TechnoBusiness Talks
TikTok Indonesia: “3 Tahun, 30 Miliar Views per Bulan”
Published
4 years agoon
TikTok Indonesia sudah berusia tiga tahun. Kini, di pasar berkembang ini, TikTok mencatatkan sekitar 30 miliar views per bulan.
TechnoBusiness Talks • Tepat pada Kamis (17/9) jam 10-11 pagi pekan lalu, TikTok Indonesia meluncurkan program baru #SamaSamaDariTikTok sebagai perayaan bagi kreator, musik, dan pengguna platform video musik pendek yang kian menjadi tren.
TechnoBusiness Talks: “Pembersih Sampah Plastik Nirawak Inovasi Kami Meraih Penghargaan Internasional”
Peluncuran program #SamaSamaDariTikTok itu sekaligus juga dalam rangka perayaan ulang tahun TikTok Indonesia yang ketiga. Menurut manajemen perusahaan, TikTok Indonesia tumbuh pesat. Benarkah?
Untuk mengetahui seberapa pesat kemajuan TikTok di Indonesia selama tiga tahun terakhir, Purjono Agus Suhendro dari TechnoBusiness Indonesia mewawancarai Pandhu Wiguna, Direct Sales Leader TikTok Indonesia, dalam program TechnoBusiness Talks, pada Jumat (18/9).
Berikut petikan wawancara eksklusif kami dengan Pandhu:
TechnoBusiness Talks: Hadi Kuncoro: E-commerce Perbanyak Barang Impor Itu Begini Hitung-Hitungannya…
TikTok Indonesia sudah berusia tiga tahun. TikTok menyatakan tumbuh cukup pesat di pasar ini. Berapa jumlah penggunanya di Indonesia saat ini?
Selama tiga tahun terakhir, TikTok bukan hanya tumbuh lebih dari sekadar aplikasi menghibur yang mendistribusikan video singkat, tapi juga telah memberikan dampak yang unik dan inspiratif kepada kebudayaan dan masyarakat.
Saat ini, terdapat lebih dari 30 miliar views per bulan di Indonesia. Pengguna membuka aplikasi TikTok-nya rata-rata lima kali per hari. Sementara orang-orang menonton lebih dari 100 video di TikTok per harinya.
Dalam perayaan ulang tahunnya yang ketiga, TikTok Indonesia meluncurkan program baru #SamaSamaDariTikTok. Bisa dijelaskan seperti apa programnya?
Bertepatan dengan ulang tahun kami di Indonesia, TikTok meluncurkan program #SamaSamaDariTikTok yang memperlihatkan berbagai tren dan tantangan yang berawal dari TikTok dan telah tersebar lintas budaya, negara, dan menjelma menjadi berbagai hal: karier untuk kreator, tren gaya hidup, hingga musik yang melejit.
Kami sangat senang melihat banyak kreator kami yang berhasil meraih mimpinya.
Program #SamaSamaDariTikTok merupakan sebuah kampanye untuk merayakan kesuksesan para kreator TikTok yang karyanya sudah dikenal banyak orang melalui konten mereka di TikTok, mulai dari bakat dan talenta, tren, pekerjaan, hobi, sampai cerita yang mereka sampaikan dalam format video singkat.
Mulai dari tren kopi dalgona yang akhirnya disebut kopi TikTok, lagu Lathi yang diadopsi menjadi tren challenge baru, musik Bagaikan Langit yang mendunia dan digunakan oleh kreator dari negara lain, hingga kreator yang berhasil memulai kariernya di industri hiburan.
Hal ini menjadikan TikTok hadir menghibur dan menginspirasi berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Semua orang, dengan latar belakang yang berbeda, punya kesempatan yang sama untuk mengekspresikan diri mereka dan dilihat oleh semua orang di TikTok.
Alhasil, selama tiga tahun hadir di Indonesia, ada banyak tren yang dihasilkan oleh kreator-kreator TikTok.
Bagaimana strategi TikTok dalam menggaet jumlah pengguna? Adakah perbedaan strategi yang diterapkan di pasar global dan di Indonesia?
Kami memang menerapkan pendekatan lokal di setiap pasar, termasuk di Indonesia. Kami memiliki tim konten yang berisi orang-orang lokal, sehingga dapat menyesuaikan strategi konten dengan apa yang sedang trending atau kondisi yang sedang terjadi di Indonesia.
Kami juga memiliki hubungan baik dengan berbagai pihak di Indonesia, termasuk dengan pemerintah. Bersama pemerintah, kami mengadakan beragam program bersama, seperti program #SamaSamaBelajar bersama Kemendikbud, literasi digital bersama Kominfo, dan perlindungan anti cyber bullying bersama Kemen PPPA.
Lalu, bagaimana TikTok memonetisasi platformnya?
Saat ini, monetisasi kami berasal dari iklan dan kerja sama dengan brand yang melakukan strategi pemasaran di platform kami.
Bagi pengguna atau kreator TikTok, seperti apa sistemnya agar memperoleh keuntungan dari sisi finansial?
Kami membuka kesempatan kepada kreator untuk bekerja sama dengan brand yang beriklan di TikTok. Kami sangat senang melihat banyak kreator kami yang berhasil meraih mimpinya dan memulai karier profesionalnya dari TikTok.
Monetisasi kami berasal dari iklan dan kerja sama dengan brand.
Kelly Courtney, misalnya, yang sudah bekerjasama dengan berbagai brand, Fadlan Holao dari kreator komedi yang telah menandatangani kontrak dengan manajemen artis profesional, dan Stacey Hokagay dari kreator kuliner yang berkolaborasi dengan koki idolanya, Chef Arnold.
Hal ini juga kami sorot dalam perayaan ulang tahun kami dengan program #SamaSamaDariTikTok, di mana kami mengajak para kreator ini untuk ikut memberikan inspirasi kepada kreator lainnya agar turut berkarya di TikTok dan mewujudkan mimpinya dari TikTok.
Bagaimana TikTok memandang pasar Indonesia 2-3 tahun ke depan?
Memasuki paruh kedua 2020, banyak aspek kehidupan yang telah berubah dengan terjadinya pandemi yang sudah berlangsung sejak awal tahun. Internet menjadi sarana untuk melakukan banyak hal.
Studi dari Unruly bertajuk “COVID-19 is Reshaping Consumer Content Consumption” menyatakan 78% masyarakat di Indonesia mengonsumsi video di internet lebih lama saat pandemi berlangsung, dan 84% konsumen mengaku menghabiskan waktu lebih banyak di ponsel mereka.
Melihat data ini, kami mempersiapkan berbagai strategi yang dapat membantu pengguna di Indonesia tetap produktif dan semakin banyak yang membuat konten positif di platform kami.
Apa target TikTok Indonesia dalam waktu dekat?
Tentu saja kami ingin ada lebih banyak orang yang menemukan rumahnya di TikTok untuk berkreasi dan mendukung mereka merealisasikan cita-cita serta karier ke depannya. Ada banyak strategi yang kami lakukan.
Strategi itu, antara lain dengan semakin menambah keberagaman konten di TikTok, sehingga cakupan audiensnya semakin luas. Kami juga akan terus menjalin kerja sama dengan pihak lokal untuk mempersembahkan program-program lokal yang sesuai dengan kegemaran pengguna di Indonesia.
Lalu, menjadikan TikTok sebagai aplikasi yang aman dan nyaman untuk masyarakat Indonesia yang beragam demi menemukan pengalaman mengeksplorasi konten-konten yang sesuai dengan preferensi mereka.
Diversifikasi konten adalah fokus utama kami, karena kami mencari untuk memanfaatkan momen-momen penting seperti festival lokal dan momen relevan lainnya, di mana brand kami dapat memainkan peran dalam melibatkan pengguna lokal yang mengerti digital saat ini.•
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
You may like
-
Per 4 Oktober, TikTok Resmi Hentikan Fasilitas Transaksi E-Commerce-nya
-
TikTok TV Kini Tersedia di Indonesia, Seperti Apa Konsepnya?
-
TikTok Shop Hadirkan Fitur Shopping Center, Penjual Kian Untung
-
Setelah Hasilkan 95 Miliar Views, Kini TikTok Luncurkan #SerunyaBelajar
-
TikTok Gelar Kompetisi The Greatest Gamer Berhadiah Rp100 Juta
-
TikTok Indonesia Kini Dilihat Hingga 100 Miliar Kali Sebulan
-
TikTok Indonesia Luncurkan Film Pendek Vertikal Pertama
-
Inilah 14 Pemenang TikTok Awards Indonesia 2020
-
TikTok Awards Indonesia 2020 Digelar, Berikut Nominasinya