Connect with us

TechnoBusiness News

Janji Microsoft Jika Berhasil Mengakuisisi TikTok

Published

on

Microsoft telah meminta “restu” Presiden Donald J. Trump untuk mengakuisisi TikTok di Amerika Serikat dan menyampaikan sejumlah janji.  

California, TechnoBusiness Microsoft Corporation (Nasdaq: MSFT), raksasa teknologi yang berbasis di Redmond, Washington, tak menyia-nyiakan peluang untuk memiliki TikTok yang sedang naik daun.

Baca Juga: Pakar Keamanan Siber Roland Cloutier Gabung ke TikTok

Seperti kita ketahui, Presiden Amerika Serikat Donald Trump merasa TikTok, aplikasi video musik pendek asal China yang mendadak populer di dunia, membahayakan keamanan negara.

Advertisement

Karena itu, Paman Sam akan segera memblokir TikTok milik Beijing ByteDance Technology Ltd. yang awal Juli lalu juga telah diblokir oleh pemerintah India.

Baca Juga: Pendapatan Indosat Ooredoo Semester 1/2020 Rp 13,5 Triliun

Namun, melihat potensi bisnisnya yang luar biasa besar, Microsoft tertarik untuk bernegosiasi dengan ByteDance dan “menjinakkan” Trump.

CEO Microsoft Satya Nadella telah menyampaikan niatnya itu kepada Trump. Dan, “Microsoft siap melanjutkan diskusi untuk mengeksplorasi pembelian TikTok di Amerika Serikat,” tulis Microsoft pada Minggu (2/8).

 

Advertisement

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

[nextpage]

Nadella menjelaskan bahwa Microsoft menghargai sepenuhnya apa yang diinginkan Trump.

Baca Juga: Severan Rault jadi Group CTO Gojek

Microsoft berjanji akan mengakuisisi TikTok dengan tunduk pada tinjauan keamanan lengkap seperti memerhatikan privasi dan perlindungan keamanan digital.

Advertisement

“Di antara langkah-langkah lain, Microsoft memastikan bahwa semua data pribadi pengguna TikTok Amerika tetap berada di Amerika,” jelas Microsoft.

Baca Juga: Pemilik OLX Akuisisi Iklan Baris eBay Senilai US$ 9,2 Miliar

Jika ada data yang berada di server luar Amerika, Nadella juga berjanji akan menghapusnya setelah ditransfer ke Paman Sam terlebih dahulu.

Selain soal keamanan data, yang menjadi penekanan dalam upaya pembelian TikTok adalah manfaat ekonomi bagi negara.

 

Advertisement

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

 

[nextpage]

Microsoft akan bergerak cepat untuk mendiskusikannya dengan ByteDance dalam beberapa minggu ke depan dan menyelesaikan segalanya sebelum 15 September.

Baca Juga: Bisnis Layanan Cloud di Asia Tenggara Cenderung Turun

Advertisement

Selama proses negosiasi tersebut, Nadella berharap untuk melanjutkan dialog dengan pemerintah, termasuk dengan Presiden Trump.

Microsoft telah mengajukan proposal awal pada ByteDance untuk melakukan pembelian TikTok, bukan saja di Amerika Serikat, melainkan juga Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Baca Juga: Dicari Segera: Talenta Cloud Berpengalaman!

Dalam upaya pembelian, Microsoft membuka diri untuk melibatkan investor lain secara minoritas.

Walau begitu, Microsoft menyadari bahwa ini masih bersifat diskusi dan tidak ada jaminan transaksi akan terus berlanjut.

Advertisement

 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

 

[nextpage]

Keputusan dilematis tentu harus segera diputuskan oleh ByteDance. Sebab, pengangkatan veteran industri keamanan siber Roland Cloutier menjadi chief information officer-nya pada Maret lalu tak menghentikan kecurigaan Washington.

Advertisement

Baca Juga: Spire Insight: Dealing Government Affairs in Indonesia

Padahal, Cloutier sudah berpengalaman lebih dari 30 tahun di bidang keamanan siber, termasuk di perusahaan pengolah data Automatic Data Processing, Inc. (Nasdaq: ADP).

Cloutier juga pernah menjabat vice president and chief security officer di EMC Corporation dan vice president cyber security di Paradigm Technology Partners/Aimnet Solutions.

—Philips C. Rubin, TechnoBusiness  Foto: TikTok

 

Advertisement

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.