Connect with us

TechnoBusiness News

Tata Consultancy Services India Garap Pasar Pendidikan Indonesia

Published

on

Tata Consultancy Services mulai menggarap pasar pendidikan Indonesia dengan merilis TCS iON Digital Glass Room. Setelah kinerjanya terimbas pandemi?

Jakarta, TechnoBusiness ID • Tata Consultancy Services Ltd. (BSE: 532540, NSE: TCS), perusahaan teknologi informasi asal Mumbai, India, memperkenalkan TCS iON Digital Glass Room di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga: Grab Raih Pendanaan US$ 200 Juta dari Stic Investments

Menurut Bhavin Zaveri, Country Head Tata Consultancy Services Indonesia, TCS Indonesia menyadari pendidikan merupakan salah satu fokus dalam pembangunan berkelanjutan yang akan berdampak pada generasi bangsa di masa depan.

Advertisement

“Dalam kondisi pandemi ini, kami juga menyadari jika kebutuhan masyarakat sebagai bagian dari keharusan untuk menyiapkan masa depan dan mengadopsi normal baru dapat dibantu dengan teknologi digital,” kata Bhavin saat media briefing secara virtual, Selasa (4/8).

Baca Juga: eBay Mulai Incar Pasar Pembayaran Digital Global

Lebih lanjut Bhavin menjelaskan bahwa Digital Glass Room dihadirkan untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Indonesia.

Apalagi, Presiden Joko Widodo berharap berbagai pihak bersinergi dalam menghadapi berbagai tantangan terkait pandemi Covid-19

Dunia pendidikan merupakan salah satu bidang yang mendapat banyak sorotan dari berbagai pihak selama pandemi Covid-19.

Advertisement

 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

[nextpage]

Pasalnya, kesiapan para pelaku pendidikan seperti sekolah, guru, dan murid yang masih membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak.

Advertisement

Baca Juga: Pembelajaran Jarak Jauh, Strategi Baru Lembaga Pendidikan

Bhavin menjelaskan dengan Digital Glass Room diharapkan dapat membantu 57 juta siswa; 3,5 juta guru; 271.000 sekolah; 8,5 juta mahasiswa; 303.000 dosen; dan 4.079 universitas di Indonesia.

“Agar mereka tidak mengalami interupsi proses belajar dan mengajar serta tetap dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan meski sekolah dan universitas kini diharuskan belajar dengan jarak jauh melalui jaringan internet,” ujarnya.

Baca Juga: Bisnis Layanan Cloud di Asia Tenggara Cenderung Turun

Sejak hari ini hingga Maret 2021, TCS Indonesia memberikan layanan gratis bagi institusi pendidikan maupun perusahaan yang fokus pada pendidikan dan pelatihan.

Advertisement

“Kami membawa TCS ke Indonesia free of charge hingga Maret 2021,” katanya. TCS Indonesia tidak menjelaskan secara detail berapa biaya berlangganan usai program gratisnya habis.

“Sangat awal untuk mengatakan berapa biaya layanannya. Tapi, percayalah harganya tidak akan mahal dibandingkan layanan lain,” ucapnya.

 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

Advertisement

[nextpage]

Bhavin mengatakan TCS akan menyasar sejumlah kota besar di Indonesia seperti kawasan Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Bali.

Baca Juga: Penting, Perusahaan Mesti Pahami 5 Tren Pasar Terbaru Ini

Layanan pembelajaran virtual yang menggunakan Smart Intelligence ini dapat diunduh melalui personal computer maupun smartphone.

“Bisa digunakan mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga universitas, serta lembaga pendidikan di perusahaan dan lembaga pemerintahan,” imbuhnya.

Advertisement

Baca Juga: 3 Tantangan Transformasi Bisnis Digital Perusahaan Indonesia

Hingga kini, belum ada institusi di Indonesia yang menggunakan TCS karena ini baru pertama kali diperkenalkan di Indonesia.

Namun demikian, ia menambahkan, TCS iON Digital Glass Room merupakan salah satu teknologi yang telah digunakan di sejumlah negara.

Shashwat Rai, ASEAN Head Tata Consultancy Services, menambahkan Digital Glass Room hadir untuk mendukung masyarakat.

 

Advertisement

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

[nextpage]

“Pelajaran di dalam kelas bisa berhenti, tapi pendidikan tidak,” katanya dalam acara yang sama.

Advertisement

Baca Juga: Gredu Dukung Pandangan Mendikbud Nadiem Makarim

Selain itu, Digital Glass Room membantu masyarakat agar tetap bisa mengikuti pendidikan dari rumah dengan aman selama pandemi.

Selain TCS iON Glass Room, Shaswat melanjutkan, TCS memiliki TCS iON corNERD yang merupakan virtual game edukatif untuk anak usia sekolah dan TCS iON Career Edge yang merupakan kursus online bagi para mahasiswa.

Baca Juga: Indonesia Jadi Pasar Utama RedBus

“Digital Glass Room sangat membantu para pendidik, pengurus yayasan pendidikan, para siswa dan mahasiswa, juga perusahaan yang ingin memberi pendidikan dan pelatihan,” ujarnya.

Advertisement

Sebagai perusahaan teknologi informasi yang berkembang pesat, Tata Consultancy Services telah memasuki pasar di berbagai negara, termasuk negara-negara di Asia Pasifik.

Keseriusan Tata Consultancy Services menggarap pasar pendidikan Indonesia, di samping melihat peluang yang begitu besar, diyakini juga untuk menggenjot kinerja keuangannya kembali setelah sedikit terdampak pandemi.

 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

Advertisement

[nextpage]

TCS iON Digital Glass Room, salah satu produk Tata Consultancy Services asal India.

Merujuk pada laporan keuangannya yang dirilis pada 9 Juli lalu, pada kuartal 2/2020 Tata Consultancy Services membukukan pendapatan sebesar US$ 5,05 miliar.

Baca Juga: Janji Microsoft Jika Berhasil Mengakuisisi TikTok

Nilai itu 7,8% lebih rendah dibanding pendapatan kuartal yang sama tahun sebelumnya yang bernilai US$ 5,48 miliar.

Pendapatan bersihnya juga turun 20,8% dari US$ 1,16 juta menjadi hanya US$ 925 juta.

“Dampak pendapatan dari pandemi ini berlangsung secara luas di sepanjang garis yang telah kami antisipasi pada awal kuartal,” ungkap CEO dan Managing Director Tata Consultancy Services Rajesh Gopinathan dalam pernyataan resminya.

Advertisement

Baca Juga: Pendapatan Indosat Ooredoo Semester 1/2020 Rp 13,5 Triliun

Semua lini bisnis Tata Consultancy Services terpengaruh, kecuali Life Science dan Healthcare.

Tapi, “Kami percaya itu telah mencapai titik terendahnya, dan kami sekarang harus mulai menelusuri jalan kami menuju pertumbuhan,” kata Rajesh.•

—Kurniasih Budi, TechnoBusiness ID • Foto: Consultancy.Asia, TCS

 

Advertisement

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

Continue Reading
Advertisement