Published
5 years agoon
Arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok selama kuartal 1/2020 turun 4,2% dibanding setahun lalu.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok pada kuartal 1/2020 turun 4,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: VooV Meeting, Kompetitor Zoom yang Tawarkan Gratis hingga 300 Peserta
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Indonesia Port Corporations) Arif Suhartono menyebutkan arus peti kemas yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok pada kuartal 1/2019 mencapai 1.638 TEUs.
Namun, pada kuartal 1/2020, jumlahnya 69.000 TEUs lebih rendah menjadi 1.569 TEUs. Arif mengatakan penurunan itu disebabkan oleh pandemi virus Corona yang mewabah di seluruh dunia.
Baca Juga: Hadi Kuncoro: E-commerce Perbanyak Barang Impor Itu Begini Hitung-Hitungannya…
“Dibanding tahun lalu, untuk Februari terjadi penurunan arus peti kemas sebanyak 5,13%, sedangkan pada Maret turun 4,2%,” ungkap Arif di Jakarta, Selasa (7/4).
Ia menjelaskan bahwa selama wabah virus Corona, pengiriman barang ekspor dan impor ke China mengalami gangguan.
Padahal, selama ini Negeri Panda tersebut merupakan kontributor utama arus peti kemas internasional di Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Juga: Karyanto: “Saya Ingin Mendigitalkan Jamu Lewat JamuDigital”
Namun demikian, kata Arif, seiring mulai pulihnya aktivitas ekonomi di negara tersebut, pabrik-pabrik setempat kembali berproduksi, persentase penurunan arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok mulai mengecil.
“Memang masih menunjukkan ada penurunan, tetapi persentasenya semakin mengecil,” ungkap Arif.●
—Vino Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto: Bangkit Jaya Manunggal
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.