Published
8 years agoon
JAKARTA – Krisis ekonomi global yang berkepanjangan tak dapat dimungkiri berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat terhadap produk elektronik. Dalam tiga tahun terakhir, tren pasar menunjukkan bahwa masyarakat lebih memilih menunda ketimbang membeli barang sekunder itu. Pada 2014, misalnya, permintaan pasar elektronik anjlok 19%, dan yang paling terimbas adalah televisi karena penetrasinya yang sudah mencapai 90%.
Pada 2016, permintaan pasar televisi turun 10% dibanding tahun sebelumnya. Itu sebabnya, para produsen dipaksa berlomba ekstrakeras untuk mencuri ceruk yang ada agar tetap tumbuh. Panasonic, merek asal Jepang yang pangsa pasar (market share)-nya kalah jauh dari merek-merek Korea seperti LG dan Samsung, misalnya, sudah amat gembira berhasil mempertahankan angka penjualan 200.000 unit, sama seperti tahun sebelumnya.
“Pasar dalam tiga tahun terakhir memang sedang mengerem,” kata Erwin Lim, Product Manager Audio Visual PT Panasonic Gobel Indonesia, distributor Panasonic untuk Indonesia. “Walau demikian, kami tetap mampu membukukan penjualan yang positif, yakni sebanyak 200.000 unit.” Meski dalam catatan TechnoBusiness Indonesia realisasi itu hanya mempertahankan angka penjualan tahun sebelumnya. Apalagi, Erwin pernah mengatakan bahwa target penjualan televisi 2016 50% lebih tinggi dari realisasi 2015.
Tahun ini, Panasonic, yang memiliki pangsa pasar 5-6%, tetap optimistis mampu membukukan penjualan televisi 50.000 lebih banyak ketimbang tahun lalu. “Target ambisius kami mencapai 300.000 unit,” ungkap Erwin saat konferensi pers pengenalan Panasonic Viera Website di Jakarta, Kamis (19/1). Untuk mencapai target tersebut, Panasonic terus berupaya melakukan inovasi-inovasi yang tahun ini dinyatakan akan lebih daripada tahun lalu.
Selain meluncurkan sekitar 22 line up produk, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pada Mei nanti, peluncuran Panasonic Viera Website juga menjadi bagian dari strategi tersebut. Menurut Hiroyoshi Suga, Presiden Direktur Panasonic Gobel Indonesia, peluncuran website itu sejalan dengan slogan Panasonic, yakni “A Better Life, A Better World”. “Dengan menghadirkan Panasonic Viera Website ini, kami ingin mempererat hubungan kami dengan para pelanggan serta memberikan kemudahan bagi konsumen dalam memilih produk yang efektif dan efisien sesuai kebutuhan dan anggaran,” ujarnya dalam siaran pers.
Dengan website yang dilengkapi dengan fitur Find Your TV tersebut, konsumen dapat memilih varian televisi sesuai kondisi ruangan dan keuangan mereka. Selain itu, juga terdapat fitur Product List yang memperlihatkan jajaran televisi Panasonic, mulai dari tipe basic hingga smart TV. Produk-produk itu kemudian dapat saling dibandingkan berkat fitur Compare. Nah, akankah strategi Panasonic tersebut akan berhasil? Yang pasti, ekonomi global masih labil, dan banyak analis yang memperkirakan daya beli masyarakat belum bisa terdongkrak secara signifikan.**
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness Indonesia • Foto-Foto: TechnoBusiness
Alibaba Reduces Heatstroke Risk at Tokyo 2020 with Cloud
10 Tren Teknologi Pemerintahan 2019-2020 Versi Gartner
Samsung Bantu Korban Gempa Sulteng Rp9 Miliar
Lompatan Midea di Fortune Global 500
Samsung Member, Strategi Samsung Layani Pelanggan
Sharp Raih Pangsa Pasar Televisi Terbesar di Indonesia
Sharp Cetak Teknisi Andal Melalui Program Sharp Class
Samsung Tawarkan Hadiah Rp600 Juta di Ajang Indonesia Next Apps 4.0
Berbekal Teknologi API, BCA Maksimalkan Garap Pasar Ritel