Published
8 years agoon
SEOUL – Samsung akhirnya menghentikan penjualan dan program pertukaran Galaxy Note7 di seluruh dunia mulai hari ini. Dalam keterangan resminya, Samsung menyatakan pihaknya bekerja sama dengan badan pengawas terkait untuk menyelidiki berbagai kasus yang melibatkan kegagalan ponsel pintar barunya itu.
“Karena keamanan konsumen tetap menjadi prioritas utama kami, Samsung akan meminta semua operator dan mitra ritel global untuk menghentikan penjualan dan pertukaran Galaxy Note7 saat penyelidikan berlangsung,” demikian penjelasan dari perusahaan asal Korea Selatan tersebut.
Saat ini, Samsung bekerja sama dengan pihak berwenang di berbagai negara untuk mengambil semua langkah yang diperlukan demi mengatasi situasi. Konsumen harus memastikan dan berhenti menggunakan Galaxy Note7.
Sehari sebelumnya, di Amerika Serikat, Samsung telah menyatakan hal serupa. Di Negeri Paman Sam itu, Samsung bekerja sama dengan Komisi Keamanan Produk Konsumen (Consumer Product Safety Commission) untuk mengatasi masalah ini. “Kami tetap dekat dengan CPSC dalam mengatasi kasus ini,” katanya.
Samsung ingin meyakinkan pelanggan bahwa perusahaan mengambil sikap serius atas setiap laporan yang diterima, “Dan, kami menghargai kesabaran mereka.” Kegagalan produk Galaxy Note7, yang meledak di banyak kasus, ini diperkirakan telah merugikan perusahaan sebesar US$5 miliar.
Pada 13 September lalu, saham Samsung anjlok mendekati 7% senilai US$14,3 miliar dan pada 11 Oktober kembali turun sebesar 1,5%. Dengan demikian, perusahaan tersebut tahun ini diprediksi akan kehilangan laba yang cukup besar.●
—Lee Han Seng, Techno Business; Foto-Foto: Samsung
Data Techno Business
Samsung merupakan perusahaan konglomerasi asal Korea Selatan yang berkantor pusat di Samsung Town, Seoul. Semula perusahaan ini didirikan sebagai perusahaan dagang oleh Lee Byung-chul pada 1 Maret 1938. Lalu, tiga decade lebih perusahaan ini menjelma menjadi produsen makanan, tekstil, penyedia asuransi, sekuritas, dan ritel. Kini, bahkan Samsung dikenal sebagai raja ponsel pintar mengalahkan penguasa-penguasa Nokia dan Apple.
Agresivitas Produsen Layar Lipat China Ancam Dominasi Samsung
Rilis Galaxy A51 Pekan Depan, Samsung Hadirkan Black Pink
Mengintip Pesan Bos Samsung di CES 2020 Nanti
Ultah Ke-50, Ini Pesan Penting Eksekutif Samsung ke Karyawan
Wah, Buruan… Samsung Tawarkan Diskon 50%, Nih!
Lesunya Penjualan iPhone Tekan Laba Samsung
Samsung.com Shop, Strategi Samsung Dongkrak Penjualan
Rahasia Realme Raup Rp33 Miliar dalam 3 Menit
Membaca Arah Realme, “Second Brand” Oppo