Published
7 years agoon
California, TechnoBusiness Insight ● Pada Selasa (12/9) kemarin Apple Inc. meluncurkan iPhone X, ponsel pintar terbaru setelah iPhone 8 dan iPhone 8 Plus. Apple mengklaim bahwa iPhone teranyar ini benar-benar merupakan ponsel pintar masa depan.
iPhone X tampil dengan desain all-glass yang cantik disertai layar Super Retina 5,8 inci yang ciamik. Di dalamnya dibenamkan chip A11 Bionic. Di bagian belakangnya tersemat kamera dengan stabilisasi gambar optik ganda.
Produk yang memikat dan bakal dibeli konsumen (di Amerika Serikat)
Tidak semua orang bisa membuka satu iPhone ini. Sebab, penggunanya akan diotentifikasi menggunakan identitas wajah yang diaktifkan melalui kamera TrueDepth yang baru. Untuk pengisian baterainya bisa dilakukan secara nirkabel.
Apple membuka pre-order untuk iPhone X di 55 negara mulai 27 Oktober, sedangkan di toko-toko mulai 3 November. Pertanyaannya, apakah pasar akan langsung menerima iPhone X, padahal peluncuran keluarga iPhone 8 berlangsung belum lama.
Sebuah survei yang dilakukan 9to5Mac—yang ditulis ulang oleh Martin Armstrong dari Statista—menyebutkan konsumen lebih menginginkan iPhone X ketimbang seri iPhone yang lain. Setidaknya ada 34% yang memilih iPhone X dibanding hanya 3,6% naksir iPhone 8 dan 4,1% menginginkan iPhone 8 Plus.
Memang survei tersebut terlalu dini, dilakukan hanya sehari pada keesokan harinya setelah peluncuran iPhone X dengan metodologi terbuka. Cakupan surveinya pun hanya di Amerika Serikat dengan 33.408 respondens. Tidak dijelaskan detail alasannya kenapa pasar lebih memilih iPhone X, tapi kemungkinan lantaran tampilan dan fitur-fitur ponsel pintar berbanderol US$999 ini lebih cantik dan menarik.●
● Teks: TechnoBusiness Insight/TechnoBusiness
● Riset: 9to5Mac, Statista
● Grafik: Statista
● Foto-Foto: Apple