Dalam riset yang dilakukan Uber, ada tiga hal yang paling merepotkan bagi pemilik mobil di Jakarta. Apa itu?
Jakarta, TechnoBusiness Insight ● Jakarta memang bukan kota kecil dengan penduduk yang sedikit. Ibu kota negara ini dihuni oleh 12 jutaan penduduk dan menjadi basis bisnis dan perdagangan di Jabodetabek. Itu sebabnya, lalu lintasnya amat macet.
Baca Juga: Konsumen di Ranah Digital Global 2017 Mencapai 1,66 Miliar Orang
Seperti yang disebutkan Uber, perusahaan layanan transportasi online asal Amerika Serikat, dari hasil survei terhadap 1.000 responden di Jakarta belum lama ini, ada beberapa temuan menarik terkait kemacetan tersebut.
- Pemilik mobil di Jakarta mengaku kerepotan karena 3 hal ini: terjebak kemacetan (84%), sulit mencari parkir (60%) dan biaya parkir yang tinggi (45%).
- Rata-rata warga Jakarta menghabiskan waktu 1 jam 8 menit terjebak macet setiap harinya, sama dengan waktu yang dapat digunakan untuk menonton satu episode acara TV kesukaan Anda setiap hari.
- Terjebak macet hanya salah satu masalah yang terdapat di kota-kota yang berkembang. Mencari dan membayar parkir adalah masalah lainnya. Pemilik mobil di Jakarta rata-rata menghabiskan waktu 21 menit setiap harinya untuk mencari parkir. Sama dengan waktu yang Anda butuhkan untuk berolahraga membakar 130 kalori setiap harinya.
- Tahukah Anda, 74% warga Jakarta ketinggalan atau datang sangat terlambat ke acara-acara penting karena macet?
- Lima acara yang sering terlewat akibat terlalu lama mencari parkir: Pernikahan (54%), janji dengan dokter (36%), wawancara pekerjaan (27%), acara duka (26%) dan konser (22%).
Untuk mengatasi itu semua, salah satu caranya yaitu mengajak warga berbagi tumpangan atau #RideTogether.●
—Ivan Darmawan, TechnoBusiness Insight/TechnoBusiness ID ● Grafis: Uber ID