Model Rantai Pasok Perusahaan-Perusahaan Harus Segera Berubah!

Model rantai pasok perusahaan-perusahaan harus segera berubah karena pandemi dan tuntutan digitalisasi.

Singapura, TechnoBusiness Insights ● Begitu terjadi pandemi yang mengganggu semua aspek operasional, perusahaan-perusahaan di seluruh dunia harus mengalibrasi ulang model bisnis mereka.

Baca Juga: Indivara Group: “Revenue Kami Lebih Besar dari Bukalapak”

Salah satu model bisnis yang harus diubah tak lain adalah model rantai pasok perusahaan yang semula dipandang sebelah mata menjadi hal pokok yang tak bisa hanya dianggap sebagai beban biaya.

“Rantai pasok dan logistik biasanya dipandang sebagai peran pendukung sehingga investasi dalam fungsi ini dikaitkan dengan biaya bagi perusahaan,” kata Research Director for Asia Pacific Manufacturing Insights IDC Stephanie Krishnan.

Baca Juga: Pasar Aplikasi E-Commerce Terbesar Ketiga di Dunia: Indonesia

Sekarang pandangan itu tidak bisa digunakan lagi. Perusahaan harus menyadari bahwa visibilitas dan kelincahan dalam mengemas model rantai pasok merupakan hal inti yang menciptakan keunggulan kompetitif.

Untungnya, berdasarkan laporan IDC, 58% perusahaan yang disurvei telah menunjukkan fokus mereka dalam meningkatkan visibilitas rantai pasok untuk membantu menciptakan ketahanan operasional.

Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Raih Future Enterprise Awards 2021 dari IDC

Semua itu semakin maksimal berkat peran teknologi seperti Internet of Things, big data and analytics, cloud, dan Artificial Intelligence yang membantu mengelola dan melacak pergerakan rantai pasok.

Itu sebabnya, pada akhir tahun ini 60% dari semua perusahaan manufaktur akan melibatkan teknologi dalam mengelola model rantai pasok mereka sehingga mampu bertahan dan meningkatkan produktivitas hingga 25%.

Teks: TechnoBusiness Insights

Data: IDC, Oktober 2021

Foto: Pexels

Tekan “tombol lonceng” di sisi kiri layar Anda untuk mendapatkan notifikasi berita terbaru dari TechnoBusiness lebih cepat. 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.