Epson Jadi Raja Pasar Printer Indonesia, Kuasai Pangsa 54,8%

Jakarta, TechnoBusiness Insights ID ● International Data Corporation (IDC), firma riset pasar global yang berpusat di Needham, Massachusetts, Amerika Serikat, baru saja merilis laporan terkait pasar printer Indonesia.

Dalam laporannya yang berjudul “IDC Quarterly Hardcopy Peripherals Tracker” disebutkan bahwa pengiriman untuk pasar printer Indonesia kategori printer rumah/kantor, termasuk laser, inkjet, dan serial dot matrix, pada kuartal 3/2021 tercatat sebanyak 0,33 juta unit.

Baca Juga: Pasar Smartphone Indonesia Turun 12,4%, Oppo Jadi Raja

Itu berarti pengiriman untuk pasar printer Indonesia naik 6,0% secara tahunan dan 16,6% secara kuartalan. Kenaikan itu didorong oleh pelonggaran pembatasan oleh pemerintah terkait pandemi dari level 4 ke level 3.

Pada saat yang sama, pasar ritel teknologi informasi diizinkan buka kembali. Tapi, pemenuhan permintaan pasar printer Indonesia belum maksimal karena vendor-vendor kekurangan stok produk.

Epson kuasai 54,8% pangsa pasar printer Indonesia. Canon dan HP di bawahnya.

Pada akhirnya, menurut IDC Indonesia, per kuartal 3/2021, vendor menaikkan harga printer, juga sebagai tindak lanjut dari kenaikan harga suku cadang dan biaya pengiriman barang.

“Tingkat lockdown berdampak signifikan pada pasar printer Indonesia yang memengaruhi tingkat kepercayaan mitra distribusi,” kata Rino Rivaldi, Market Analyst IDC Indonesia, Rabu (21/12).

Padahal, kekurangan suku cadang dan kenaikan biaya pengiriman diyakini masih akan berlanjut hingga akhir 2022 sehingga bakal berimbas pada pasokan printer Indonesia—dan dunia.●

Teks: TechnoBusiness Insights ID

Data: IDC, Desember 2021

Foto: Epson