TechnoBusiness Insights
Pasar Telemedis Global Bernilai US$431,82 Miliar pada 2030
Pasar telemedis global melompat signifikan karena didorong oleh dua hal. Apa itu?
California, TechnoBusiness Insights US ● Pasar telemedis global, sering kali disebut juga telemedicine atau telehealth, yaitu pasar layanan kesehatan jarak jauh berbasis aplikasi, diyakini bakal terus tumbuh secara signifikan dalam tahun-tahun mendatang.
Pasar telemedis global, yang meliputi teleradiologi, telepsikiatri, telepatologi, teledermatologi, telekardiologi, dan lain sebagainya, termasuk perangkat lunak dan perangkat kerasnya, menurut firma riset Allied Market Research, bakal melompat dari US$40,20 miliar pada 2020 menjadi US$431,82 miliar pada 2030.
Baca Juga: Pasar Manajemen Aset Digital Global Bernilai US$10 Miliar
Pertumbuhan pasar telemedis global yang melompat itu didorong oleh dua hal, yaitu kemajuan tekologi dan kemunculan wabah COVID-19. Di Era Digital saat ini, semua hal dapat dialihkan ke teknologi yang memudahkan, mempersingkat waktu, dan menghemat biaya, termasuk di dunia medis.
Belakangan ini, pertumbuhan pasar telemedis global semakin dilengkapi dengan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI). Ada klinik-klinik kesehatan dan aplikasi kesehatan berbasis AI. Tapi, di beberapa negara berkembang masih terhambat oleh keterbatasan infrastruktur.
Pasar telemedis global melompat dari US$40,20 miliar menjadi US$431,82 miliar dalam satu dekade ke depan.
Sementara pembatasan aktivitas semua orang selama pandemi COVID-19 membuat jadwal bertemu dan operasi terpaksa harus ditunda. Penurunan jumlah pasien ke rumah sakit atau klinik karena pandemi mendesak dokter untuk mengadopsi aplikasi telemedis.
Baca Juga: Pasar Perangkat Bedah Kardiovaskular Global US$49,77 Miliar
Untuk diketahui, Amerika Utara menjadi pasar telemedis global terbesar saat ini dengan menyumbang hampir setengah pangsa pasar, sedangkan Asia Pasifik menggambarkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) tertinggi (29%) selama periode perkiraan.●
Teks: TechnoBusiness Insights US
Data: Allied Market Research, Januari 2022
Foto: Pixabay