Connect with us

TechnoBusiness Insights

Hah! 2 dari 3 Perusahaan di Asia Tenggara Korban Ransomware?

Sebanyak 2 dari 3 perusahaan di Asia Tenggara menjadi korban serangan ransomware.

Published

on

Jakarta, TechnoBusiness Insights ID Sejak serangan Wannacry yang fenomenal, ransomware telah menjadi semacam kata kunci di dunia korporat, terutama di Asia Tenggara.

Berdasarkan penelitian terbaru Kaspersky, 67% perusahaan di kawasan regional ini mengonfirmasi bahwa mereka telah menjadi korban serangan yang namanya ransomware tersebut.

Baca Juga: Nilai Pendanaan Blockchain Global Kuartal 2/2022 Anjlok 29%

Setengah dari mereka (34%) mengakui datanya telah dienkripsi secara destruktif oleh para pelaku kejahatan siber. Serangan ransomware itu bahkan tidak hanya sekali, melainkan berkali-kali.

Advertisement

Sementara responden yang lainnya (33%) mengatakan mereka pernah mengalami serangan ransomware sekali, walau itu tidak tepat jika dikatakan sebagai sebuah keberuntungan.

Hampir semua korban rela membayar uang tebusan demi mendapatkan kembali akses datanya.

Membayar Tebusan

Serangan ransomware semakin biasa, padahal dampaknya luar biasa. Para pelaku serangan melakukan aksinya dengan motif meminta uang tebusan dan hampir semua (82,1%) korban membayarnya.

Sebanyak 47,8% eksekutif perusahaan di Asia Tenggara mengaku mereka membayar uang tebusan sesegera mungkin untuk memperoleh kembali akses ke data bisnis, dua digital lebih tinggi dari rata-rata global (38,1%).

Baca Juga: Pasar Mesin Pemotong Laser Global 2022 Tumbuh 5,25%

Hampir seperempat (23,9%) perusahaan korban serangan ransomware akhirnya membayar uang tebusan setelah dua hari berupaya mendapatkan kembali data mereka melalui back-up tapi gagal.

Advertisement

“Sangat memprihatikan melihat bahwa hanya 17,9% bisnis di Asia Tenggara yang menjadi korban ransomware yang tidak mengikuti tuntutan penjahat dunia maya,” ungkap Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky Asia Tenggara.

Teks: TechnoBusiness Insights ID

Data: Kaspersky, Agustus 2022

Foto: Kaspersky

Advertisement