Meski kegiatan belanja masyarakat pada bulan Ramadan dan Lebaran meningkat, ternyata permintaan itu tidak berlaku bagi pasar smartphone Indonesia. Permintaan pasar terhadap smartphone tidak mengikuti tren peningkatan terhadap produk pakaian, makanan, dan travel.
Permintaan pasar terhadap smartphone tidak mengikuti tren peningkatan terhadap produk pakaian, makanan, dan travel.
Sepanjang kuartal 1/2023, hampir semua merek menyumbang penurunan pangsa pasar. Samsung yang pada kuartal 1/2022 mengirimkan 2,1 juta unit (pangsa pasar 23,3%), kini hanya 1,9 juta unit (24,0%) atau turun 9,0%. Vivo yang setahun lalu mengirimkan 1,5 juta unit (17,1%), sekarang hanya 1,3 juta unit (16,5%) atau turun 14,6%.
Xiaomi turun sebesar 17,2% dari 1,3 juta unit (14,6%) menjadi 1,1 juta unit (13,7%) dan Realme anjlok 23,3% dari 1,1 juta unit (12,3%) menjadi hanya mengirimkan sebanyak 0,9 juta unit (10,8%). Hanya Oppo yang menunjukkan peningkatan dari 1,8 juta (20,2%) menjadi 1,8 juta unit (23,3%). Secara keseluruhan, pengiriman unit ke pasar smartphone Indonesia turun dari 8,9 juta unit menjadi 7,9 juta unit.●