TechnoBusiness Insights
Ternyata Adopsi AI Perusahaan Menghadapi Hambatan Serius
Ada beberapa hambatan yang dirasakan dalam proses adopsi AI perusahaan.
Published
12 months agoon
Jakarta, TechnoBusiness Insights ID ● Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) amat membantu proses bisnis sehingga menjadi lebih cepat dan efisien. Sayangnya, pengadopsiannya masih menghadapi beberapa hambatan.
Beberapa hambatan itu diungkapkan oleh perusahaan teknologi dan layanan storage multinasional Pure Storage (NYSE: PSTG) dan perusahaan riset pasar Wakefield Research dalam laporannya yang berjudul Pendorong Perubahan: Memenuhi Tantangan Energi dan Data dari Adopsi AI”.
TechnoBusiness Insights: 5 Modus Penipuan yang Wajib Diperhatikan Pelaku Bisnis Saat Ini
Hambatan utama yang dihadapi perusahaan dalam proses adopsi AI ternyata berkaitan dengan penyerapan energi. Rupanya kebutuhan energi setelah penggunaan AI menjadi lebih tinggi dibanding sebelumnya. Tentu saja itu menjadi persoalan serius di era (tuntutan) hemat energi.
Dari 500 perusahaan dengan lebih dari 500 karyawan di Amerika Serikat dan Eropa yang pembeli produk teknologi informasi diketahui bahwa:
- Kebutuhan energi meningkat: Bagi 88% perusahaan yang telah mengadopsi AI, kebutuhan akan energi komputasi meningkat secara tiba-tiba dan drastis. Hampir separuh (47%) perusahaan harus mengalikan dua atau lebih kekuatan komputasi mereka sejak mengadopsi AI.
- Tak terantisipasi: 73% perusahaan tidak sepenuhnya siap menghadapi kebutuhan energi AI yang meningkat.
- Hanya salah satu beban: 73% perusahaan menyatakan AI memerlukan peningkatan manajemen data, terutama alat manajemen data ((48%), proses manajemen data (46%), dan infrastruktur penyimpanan data (46%).
- Perbarui AI: Hampir semua (96%) perusahaan telah atau sedang berencana memperbarui infrastruktur teknologi informasi mereka. sebanyak 29% perusahaan mengatakan AI akan menyebabkan perombakan total.
- Memundurkan keberlanjutan bisnis: 89% perusahaan menyatakan tujuan Environmental, Social, dan Governance (ESG) menjadi lebih sulit dicapai karena meningkatnya penggunaan infrastruktur teknologi informasi perusahaan setelah mengadopsi AI.
TechnoBusiness Insights: Karena Mangkrak, Tak Ada Pasokan Ruang Kantor Baru di Jakarta
“Laporan ini memberikan pengetahuan yang berguna bagi perusahaan di Indonesia yang akan atau sudah menjalankan proyek AI,” kata Country Manager Pure Storage Indonesia Catharina Hadiningtyas.
Ia menambahkan, di era AI, kebutuhan energi dan data akan tumbuh secara eksponensial dan berinvestasi pada infrastruktur data yang mendukung AI sangatlah penting agar proyek perusahaan mendapat peluang keberhasilan.●
Teks: TechnoBusiness Insights ID
Data: Pure Storage dan Wakefield Research, Desember 2023
You may like
-
Pullman Hotels & Resorts Reveals “The Transforming Room” Concept
-
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron