TechnoBusiness Insights
Merek China Kuasai 60% Pasar Smart Vacuum Cleaner Global
Smart vacuum cleaner global mulai dikuasai China.
Published
5 months agoon
● Pengiriman smart vacuum cleaner global per kuartal 1/2024 tumbuh 11,1% dibanding periode yang sama sebelumnya.
● Meski merek dari Amerika Serikat masih kuat, merek-merek China mulai mendominasi.
Shenzhen, TechnoBusiness Insights CN ● Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, gaya hidup masyarakat di seluruh dunia berubah. Membersihkan lantai yang dulunya hanya menggunakan sapu dan kain pel, kini sudah tergantikan dengan smart vacuum cleaner (penyedot debu pintar).
Dengan smart vacuum cleaner, yang dapat bergerak ke berbagai ruangan secara otomatis tanpa bantuan orang, lantai rumah langsung bersih. Karena menggunakan sistem robotik, belakangan juga dibekali dengan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), smart vacuum cleaner semakin mandiri.
Itu sebabnya, permintaan pasar smart vacuum cleaner global terus tumbuh. Perusahaan riset pasar IDC dalam IDC’s Worldwide Quarterly Smart Home Device Tracker Q1/2024 menyebutkan pengiriman smart vacuum cleaner global per kuartal 1/2024 meningkat 11,1% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Ragam fitur yang kian canggih mendorong persaingan smart vacuum cleaner di pasar kelas atas, yang mencakup model-model dengan harga di atas US$600, kian hari kian menarik. Namun, dibanding masa-masa sebelumnya, harga rata-rata smart vacuum cleaner saat ini lebih murah karena ketatnya persaingan.
Dominasi China
Meski iRobot, smart vacuum cleaner asal Amerika Serikat, masih mendominasi pasar, terutama di wilayah asalnya, Jepang, Inggris, dan Kanada, merek-merek China mulai menguasai pasar kawasan lainnya yang lebih luas.
Baca Juga:
- 76% Pimpinan Bisnis Akui Teknologi Adalah Kunci Perekonomian
- Agresivitas Produsen Layar Lipat China Ancam Dominasi Samsung
Merujuk pada data IDC, Anke Innovations, Dreame, Ecovacs, iLife, Narwal, Roborock, dan Xiaomi merupakan merek-merek asal Tirai Bambu yang membuat China menguasai lebih dari 60% pangsa pasar smart vacuum cleaner global.
Claire Zhao, Senior Research Analyst IDC China, mengungkapkan, industri smart vacuum cleaner saat ini berada dalam fase pertumbuhan pesat karena tingkat penetrasi produk di seluruh dunia yang masih rendah.
“Pabrikan China memiliki kemampuan produk yang kuat, kemampuan pengendalian biaya yang sangat baik, kehadiran pasar yang bertahan lama, dan pengalaman keahlian dalam mengintegrasikan perangkat lunak dan keras,” katanya.●
Teks: TechnoBusiness Insights CN
Data: IDC, Juni 2024
Foto: Ecovacs
You may like
-
Pullman Hotels & Resorts Reveals “The Transforming Room” Concept
-
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron