TechnoBusiness Insights
Sedang Tren, Jumlah Pelari di Indonesia Naik Tiga Kali Lipat
Jumlah pelari di Indonesia meningkat tiga kali lipat.
● Garmin Indonesia mencatat jumlah pelari di Indonesia tahun ini meningkat tiga kali lipat.
● Tren olahraga berlari berimbas pada meningkatnya permintaan terhadap smartwatch.
Jakarta, TechnoBusiness Insights ID ● Pandemi COVID-19 yang banyak memakan korban ternyata mampu mengubah gaya hidup masyarakat, khususnya di Indonesia. Kini, masyarakat lebih sadar kesehatan dan rutin berolahraga.
Setelah bersepeda, akhir-akhir ini masyarakat sedang demam berlari. Seiring pandemi menghilang, acara-acara seperti maraton besar hingga fun run hampir setiap minggu digelar—biasanya untuk menyambut perayaan-perayaan tertentu.
Menurut Garmin Indonesia, jumlah pelari di Indonesia pada 2024 meningkat tiga kali lipat dalam setahun terakhir. Per Mei lalu, jumlah pelari di Tanah Air tercatat lebih dari 80.000 orang, naik dua kali lipat dibanding 35.000 orang setahun lalu.
Data itu dihitung berdasarkan jumlah pengguna smartwatch Garmin yang aktif berlari di Indonesia selama periode analisis. Tentu saja jumlahnya jauh lebih banyak jika ditambahkan dengan yang berlari tanpa menggunakan perangkat Garmin.
Baca Juga:
- Dari 193 Juta Password, 87 Jutanya Dapat Ditebak dalam Semenit
- Merek China Kuasai 60% Pasar Smart Vacuum Cleaner Global
Tren olahraga berlari itu berimbas pada meningkatnya permintaan smartwatch, termasuk Garmin. Garmin, yang di Indonesia didistribusikan oleh Erajaya Active Lifestyle, menawarkan Forerunner 165, Forerunner 265, dan Vivoactive 5 untuk mendukung aktivitas itu.
Dengan smartwatch seperti Garmin, pelari dapat mencatatkan jalur yang dilalui, waktu yang ditempuh, kecepatan denyut jantung selama berlari, dan lain sebagainya. Perangkat-perangkat itu semakin hari semakin canggih.●
Teks: TechnoBusiness Insights ID
Data: Garmin Indonesia, Juli 2024
Foto: Garmin Indonesia