TechnoBusiness Insights
4,6 Juta Serangan Siber di Indonesia pada Kuartal 3/2024 Diblokir
Indonesia tetap menjadi target serangan siber.
● Sepanjang kuartal 3/2024 perusahaan keamanan siber Kaspersky mendeteksi terdapat 4.616.837 serangan siber.
● Serangan siber semakin canggih karena berevolusi untuk mengaburkan kode berbahaya.
Jakarta, TechnoBusiness Insights ID ● Tak dimungkiri bahwa transformasi digital telah mengubah cara perusahaan beroperasi. Meski dampaknya sangat positif, digitalisasi bukan berarti tanpa konsekuensi.
Terdapat berbagai konsekuensi dari digitalisasi proses bisnis, yang paling kentara adalah ancaman serangan siber. Saking bahayanya, serangan siber dapat membahayakan data berharga hingga melumpuhkan layanan bisnis.
Persoalannya, ancaman serangan siber tidak akan pernah punah, akan terus muncul dengan versi terbaru mengikuti perkembangan teknologi, walaupun berbagai solusi keamanan siber canggih terus dikembangkan.
Buktinya, sepanjang kuartal 3/2024 perusahaan keamanan siber Kaspersky mendeteksi terdapat 4.616.837 serangan siber berbasis web di Indonesia dan berhasil diblokir.
Menurut Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara, serangan siber semakin canggih karena berevolusi untuk mengaburkan kode berbahaya guna melewati analisis dan emulasi bisnis.
Baca Juga:
- Awas, Penjahat Siber Sebarkan Captcha Palsu yang Berbahaya!
- Influencer Cukup Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian
- Hati-hati, 1 Juta Aktivitas Pelacakan Web Terdeteksi Setiap Hari!
Bukan hanya itu, Kaspersky juga mendeteksi terdapat 9.307.255 insiden keamanan lokal berupa worms dan virus file pada komputer peserta Kompetisi Sains Nasional (KSN).
Data itu menunjukkan seberapa sering pengguna diserang oleh malware yang disebarkan melalui drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD, serta metode offline lainnya.●
Teks: TechnoBusiness Insights ID
Data: Kaspersky, November 2024
Foto: Kaspersky