Anomali Pasar Teknologi dan Elektronik Indonesia 2025

● Pasar teknologi dan elektronik konsumen Indonesia tahun ini masih sama dengan tahun lalu.

● “…ada pengerak pasar di segmen-segmen tertentu yang mendongkrak nilai penjualan.”

Jakarta, TechnoBusiness Insights ID ● Pasar teknologi dan elektronik konsumen, bukan perusahaan, Indonesia pada 2024 mengalami anomali: penjualan secara unit turun 7% tapi secara nilai naik 2% dibanding 2023.

Artinya, menurut lembaga riset pasar GfK, di tengah permintaan pasar teknologi dan elektronik konsumen yang masih lesu, ada pengerak pasar di segmen-segmen tertentu yang mendongkrak nilai penjualan.

“Selain itu, pasar teknologi dan elektronik konsumen pada 2024 masih didominasi oleh kota-kota besar. Walau begitu, terdapat pertumbuhan signifikan yang berasal dari kota-kota sekunder,” ungkap GfK.

Hal itu terjadi karena pengaruh ritel modern yang terus memperluas jaringan tokonya sampai ke kota-kota di seputaran ibukota provinsi dan kembalinya konsumen berbelanja langsung ke toko offline.

Akan tetapi, GfK memperkirakan, pasar teknologi dan elektronik konsumen tahun ini kemungkinan besar akan mirip dengan tahun lalu, yakni penjualan secara unit turun dengan tingkat yang lebih moderat.●

—Vino Darmawan, TechnoBusiness Insights ID