Connect with us

TechnoBusiness Insights

Serangan DDoS Industri Jasa Keuangan di Asia Pasifik Naik 245%

Serangan DDoS berbahaya karena membanjiri sistem target dengan lalu lintas palsu.

Published

on

Kantor pusat Akamai di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat

Temuan FS-ISAC dan Akamai baru-baru ini membongkar kenyataan betapa industri jasa keuangan tak lepas dari ancaman keamanan siber.

“Serangan DDoS semakin canggih, yang berevolusi dari sekadar membanjiri jaringan menjadi serangan terarah dan multidimensi.

Jakarta, TechnoBusiness Insights ID Industri jasa keuangan tetap menjadi incaran utama para penjahat siber sampai saat ini. Fakta itu terungkap dalam laporan berjudul From Nuisance to Strategic Threat: DDoS Attacks Againts the Finansial Sector yang dirilis FS-ISAC dan Akamai Technologies baru-baru ini.

Advertisement

Dalam laporan itu disebutkan bahwa sebanyak 38% serangan DDoS Layer 3 dan 4 volumetrik menyasar perusahaan-perusahaan jasa keuangan di Asia Pasifik tahun lalu, naik 245% dari hanya 11% pada 2023. DDoS adalah Distributed Denial of Services, serangan menggunakan lalu lintas palsu yang membanjiri sistem target.

Menurut Teresa Walsh, Chief Intelligence Officer dan Managing Director FS-ISAC EMEA, serangan tersebut berpotensi mengganggu kelangsungan operasional dan merusak kepercayaan karena pelaku meningkatkan fokus pada sektor keuangan di Asia Pasifik yang sedang melakukan digitalisasi secara masif.

“Serangan DDoS semakin canggih, yang berevolusi dari sekadar membanjiri jaringan menjadi serangan terarah dan multidimensi yang mengeksploitasi berbagai kerentanan kompleks di seluruh rantai pasokan,” kata Walsh menerangkan temuan tersebut.

Temuan-temuan dimaksud juga termasuk adanya serangan DDoS secara berkelanjutan pada kuartal 4/2024 yang berdampak terhadap lebih dari 20 lembaga di enam negara dengan indikasi bahwa serangan dilakukan oleh pelaku ancaman atau kelompok peretas yang sama.

Walsh melanjutkan, meski serangan individu tidak terlalu besar dari segi skala, tetapi serangan berkelanjutan itu bersifat persisten dan terus-menerus, sebuah tren yang tidak terlihat di kawasan Asia Pasifik sebelumnya.

Advertisement

Lalu, gelombang serangan DDoS di Asia Pasifik pada kuartal 4/2024 menargetkan beberapa segmen jasa keuangan, yang mencakup ritel, pemrosesan pembayaran, perbankan investasi, institusi keuangan pemerintah, dan banyak lagi.

Serangan Layer 7 (level aplikasi) di Asia Pasifik berkembang secara signifikan dan sektor jasa keuangan menjadi target utamanya. Lonjakan serangan itu disebabkan oleh meningkatnya penggunaan API, yang memberikan permukaan serangan yang lebih luas bagi para pelaku kejahatan.

Reuben Koh, Director of Security Technology and Strategy Akamai Asia Pasifik Jepang, menambahkan, di tengah pesatnya digitalisasi sektor-sektor vital seperti jasa keuangan, perdagangan, dan manufaktur, serangan siber yang terus berulang meningkatkan ancaman terhadap operasional dan nama baik perusahaan.

“Perusahaan-perusahaan kini dituntut untuk berkolaborasi dengan mitra keamanan siber tepercaya yang mampu menyediakan analisis keamanan, solusi yang skalanya dapat terus ditingkatkan, dan respons cepat untuk melindungi diri dari lanskap ancaman saat ini,” ujarnya.

Apa yang terjadi Asia Pasifik sebenarnya juga terjadi di kancah global. Di dunia, terdapat lebih dari sepertiga (37%) dari semua serangan DDoS Layer 3 dan 4 pada 2024 menyasar sektor jasa keuangan, diikuti industri game dengan 20% serangan, lalu manufaktur 17%.

Advertisement

Selama bertahun-tahun, sektor jasa keuangan menjadi sasaran utama serangan DDoS dan sektor tersebut merupakan satu-satunya industri yang mengalami lonjakan besar serangan DDoS pada 2024. Untuk diketahui, ketegangan geopolitik, seperi konflik Hamas-Israel, turut mendorong banyaknya serangan.

Teks: TechnoBusiness Insights ID

Data: FS-ISAC dan Akamai, Juni 2025

Foto: Akamai

Advertisement

TechnoBusiness, Menara Astra Lt. 25 Unit 25D, Jalan Jend. Sudirman Kav. 5-6, Jakarta 10220, E-mail: editorial@technobusiness.id Copyright © 2017-2025 - TechnoBusiness: Published by PT Pasx Strato International, A Member of Pasxmedia Holding. All Rights Reserved.