Connect with us

TechnoBusiness News

IPO dan Merger Startup dalam Pandangan Jungles Ventures

Published

on

IPO dan merger startup merupakan hal yang wajar sebagai tahapan berikutnya dari sebuah proses bisnis. 

Jakarta, TechnoBusiness ID • Belakangan ini, banyak startup kategori unicorn yang mewacanakan untuk segera masuk bursa saham (initial public offering/IPO) dan merger.

Baca Juga: Perangkat Pemantauan Jarak Jauh untuk Pasien Stroke Ditemukan!

E-commerce Tokopedia dan platform O2O Gojek, misalnya, akhir-akhir ini dikabarkan sedang berencana melakukan merger dan IPO.

Advertisement

Grab, platform O2O terbesar di Asia Tenggara, juga berniat menggelar IPO dalam waktu dekat setelah tak jadi merger dengan Gojek, rivalnya dari Indonesia.

Managing Partners Jungle Ventures David Gowdey mengatakan IPO dan merger startup merupakan hal yang wajar dan itu menjadi tahapan berikutnya bagi unicorn-unicorn yang sudah mapan.

Baca Juga: Pasar Ponsel Pintar 5G Global 2020-2027 Tumbuh 122,7%

Pada 2021 menjadi tahun yang menarik mengingat banyaknya startup yang mulai mengeksplorasi jalur IPO tradisional atau pun melalui special purpose acquition companies (SPAC).

IPO dan merger startup merupakan hal yang wajar.

Dibanding IPO tradisional, SPAC merupakan jalur menuju pasar saham Amerika Serikat secara lebih cepat, walaupun startup tetap harus memiliki skala yang cukup dalam hal valuasi dan kapitalisasi pasar.

Advertisement

Valuasi dan kapitalisasi pasar itulah yang menjadi daya tarik bagi analis dan investor saat perusahaan melakukan IPO.

[the_ad id=”13590″]

Baca Juga: Jaringan IHG Hotels & Resorts Bermitra dengan Traveloka

“Selain itu, konsistensi dan stabilitas operasi mereka yang mampu menjadi proyeksi kinerja keuangan setiap triwulan juga akan menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan IPO,” ungkap Gowdey.•

—Vino Darmawan, TechnoBusiness ID • Foto: Pixabay/Gerd Altmann

Advertisement

 

Tekan “tombol lonceng” di sisi kiri layar Anda untuk mendapatkan notifikasi berita terbaru dari TechnoBusiness lebih cepat. 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

Advertisement
Continue Reading
Advertisement