Connect with us

Automotive

Siap Produksi di Indonesia. Rupanya Penjualan Global Hyundai “Memble”

Published

on

Penjualan Hyundai di pasar global pada Juni 2019 turun 8,3% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Jakarta, TechnoBusiness ID ● Hyundai Motor Company (KRX: 005380, LSE: HYUD), produsen otomotif asal Korea Selatan, baru saja menyatakan niatnya untuk membuka basis produksi baru di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan oleh petinggi Hyundai kepada Menteri Perindustrian Indonesia Airlangga Hartarto saat berkunjung ke Seoul, Selasa pekan lalu.

Baca Juga: Mulai 2021, Hyundai akan Produksi di Indonesia

Advertisement

Basis produksi baru yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2021 itu kemungkinan berkapasitas 70.000-250.000 unit per tahun. Ada empat jenis kendaraan yang akan diproduksi, antara lain sport utility vehicle (SUV), multiple purpose vehicle (MPV), hatchback, dan sedan.

“Mereka akan mulai memproduksi pada 2021,” kata Menteri Airlangga dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (30/6). Dari total produksi, 47%-nya untuk memenuhi pasar domestik, 53%-nya untuk pasar ekspor.

Lantas, mengapa Indonesia dipilih Hyundai menjadi basis produksinya di Asia Tenggara? Selain pasarnya besar, bisa jadi Indonesia dan Asia Tenggara bakal menjadi tumpuan baru penjualan Hyundai.

Baca Juga: 6 Perusahaan Paling Unggul di Industri Otomotif Indonesia

Sebab, merujuk pada laporan penjualan internal yang diumumkannya di Seoul pada Senin (1/7), penjualan domestik Hyundai di Korea Selatan pada Juni lalu naik tipis, yakni hanya 2,5%, dibanding periode yang sama 2018.

Advertisement

Dalam satu bulan terakhir semester 1/2019 itu, Hyundai Korea menjual 60.987 unit. Tipe terlarisnya adalah sedan seperti Sonata, Grandeur (Azera), dan Avante (Elantra).

Kala penjualan di negerinya sendiri hanya naik tipis, penjualan di pasar luar negeri Hyundai justru anjlok 10,1% menjadi 317.727 unit. Anjloknya penjualan di pasar asing itu dipicu oleh merosotnya permintaan di pasar China dan Turki.

Baca Juga: BlackBerry dan LG Sepakat Perluas Teknologi untuk Kendaraan Otonom

Sehingga, total penjualan Hyundai sejagat pada Juni lalu tercatat hanya 378.714 unit. Itu berarti turun 8,3% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan 412.852 unit.

Anjloknya penjualan yang disebabkan oleh melemahnya pasar China itu pulalah yang bisa jadi menjadi pendorong Hyundai memperkuat pasar Asia Tenggara dan Australia dengan basis produksi di Indonesia.●

Advertisement

—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness ID ● Foto: Hyundai