E-Commerce
Negara-Negara Berkembang Mengerek Pertumbuhan Mobile Shopping di Asia Pasifik
Published
7 years agoon
- Aktivitas mobile shopping negara-negara maju di Asia Pasifik kalah dengan negara-negara berkembang sekawasan.
- India menempati posisi teratas diikuti China dan Thailand.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Rupanya aktivitas belanja melalui ponsel pintar (smartphone) di negara-negara berkembang di Asia Pasifik lebih cepat ketimbang di negara-negara maju di kawasan yang sama. Konsumen di Filipina dan Malaysia mencatatkan pertumbuhan tertinggi, masing-masing sebesar 12,6% dan 10,1%.
Baca Juga: Tiga Kuartal Pertama, ZTE Bukukan Pendapatan RMB76.580 Miliar
Negara dengan pembelanja mobile paling banyak yaitu India (75,8%), diikuti China (71,4%) dan Thailand (65%). Padahal, pembelanja via mobile (mobile shopping) di Jepang masih 31%, Australia 26%, dan Selandia Baru 26%.
“Konsumen di sejumlah negara berkembang di Asia Pasifik merupakan konsumen yang mengutamakan penggunaan mobile [mobile first] dan telah melampaui evolusi pembayaran tradisional,” kata Senior Vice President Digital Payments and Labs Mastercard Asia Pasifik Benjamin Gilbey.
Itu juga berkat upaya pemerintah dalam mendorong pengembangan lansekap perdagangan elektronik dan m-commerce, lanjut Gilbey menjelaskan.
Inilah temuan utama Mastercard yang dilaporkan dalam “Mastercard Mobile Shopping Survey”:
●>>> Lebih dari setengah responden di Indonesia (58,5%) telah melakukan pembelian menggunakan gawai mereka, dengan fleksibiltas dan kenyamanan (49,9%), serta kemudahan belanja online dengan kehadiran beragam aplikasi (43,5%) merupakan alasan utama mereka dalam melakukan mobile shopping.
●>>> Sementara itu, pembelanja di India (45,5%) dan China (38,2%) memimpin kawasan tersebut sebagai pengguna dompet digitalpaling tinggi. Malaysia mencatat pertumbuhan terbesar dalam penggunaan metode pembayaran tersebut dengan 14,8%, meningkat dari 11 persen di tahun sebelumnya.
●>>> Mayoritas konsumen di seluruh wilayah Asia Pasifik (53,6%) mengatakan kenyamanan sebagai alasan utama bagi mereka untuk berbelanja melalui gawai mereka, terutama di China (70,9%), Thailand (60,8%) dan Taiwan (59,2%). Namun tidak seperti kebanyakan konsumen di negara-negara lainnya di kawasan tersebut yang mengatakan bahwa kenyamanan menjadi faktor utama, mayoritas konsumen di Malaysia menyatakan bahwa kemampuan untuk berbelanja saat bepergian (shop on the go) menjadi alasan utama mereka dalam melakukan mobile shopping.
●>>> Pakaian dan aksesoris fesyen (34,9%), produk perawatan pribadi dan kecantikan (21%) serta tiket bioskop (20,2%) merupakan pembelian teratas yang dilakukan oleh para pembelanja mobiledi Asia Pasifik. Namun, hasil survei ini tidak berlaku bagi para pembelanja mobile di Jepang, Selandia Baru dan Taiwan yang lebih sering dan utamanya melakukan pembelian buku, CD dan DVD; mainan dan hadiah; dan produk perawatan pribadi dan kecantikan, secara berurutan.
●>>> Konsumen di China (27,8%) dan Korea (26,8%) memimpin wilayah tersebut sebagai konsumen yang berbelanja untuk barang yang mereka perlukan dari supermarket melalui gawai mereka.
●>>> Preferensi belanja di dalam toko terus mengalami penurunan di seluruh negara di Asia Pasifik, yakni turun menjadi 45,9% dari 48,6% pada dua tahun lalu. Konsumen di India mencatat penurunan paling tajam yakni 10,3% dari 54,7% pada 2015. Hal tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh adanya kemajuan signifikan pada industri e-commerce serta infrastruktur pendukungnya di negara-negara berkembang.
Dalam melakukan survei itu, Mastercard menggunakan metodologi sebagai berikut:
Mastercard Mobile Shopping Survey dilaksanakan di empat belas negara di kawasan Asia Pasifik (Australia, China, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand & Vietnam). Sebanyak 8.738 konsumen mengikuti survei secara online pada November 2016 dengan pertanyaan seputar lanskap mobile shopping, kategori pembelian m-commerce, serta alasan memilih berbelanja secara online dibandingkan berbelanja di dalam toko (in-store), dan sebagainya.●
—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID ● Foto-Foto: Mastercard, Ibeacon Mobile Commerce