E-Commerce
Jumlah Startup Indonesia Tahun Ini Turun 23%
Published
7 years agoon
- Jumlah startup yang muncul masih didominasi oleh e-commerce.
- Namun, trennya mulai menurun sejak tahun lalu.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Industri startup teknologi di Tanah Air belakangan ini sungguh “gegap gempita”. Startup-startup baru terus bermunculan, mulai dari yang sederhana hingga yang berkonsep unik.
Baca Juga: Gandeng AkuLaku dan Kredivo, Blibli.com Tawarkan Cicilan Tanpa Kartu Kredit
Namun, tahukah Anda bahwa ternyata jumlah startup, setidaknya hingga kuartal kedua tahun ini, justru lebih sedikit dibanding 2016? Berdasarkan data dari Tech in Asia, jumlah startup baru yang muncul dalam dua kuartal pertama 2017 turun 23% dibanding tahun sebelumnya. Sayangnya, tidak disebutkan secara detail berapa jumlah riilnya.
Merujuk pada jumlah startup yang berpartisipasi di Bootstrap Alley-Startup Exhibition Tech in Asia Jakarta 2017, “Setelah e-commerce, startup terbanyak berkonsep startup Software as a Service, fintech, education, dan advertising technology,” di sela-sela hari pertama acara yang dihadiri oleh 5.000-an peserta, 100 pembicara, 250 investor, dan 300 exhibitor itu.
“Kami melihat salah satu hal yang sering dilewatkan oleh para penggiat startup di Indonesia adalah ketidaksiapannya dalam merencanakan strategi untuk meningkatkan revenue,” tambah Putra Setia Utama, Chief Operating Officer Tech in Asia Indonesia.
Itu sebabnya, kata dia, Tech in Asia ingin membantu para startup mengatasi tantangan tersebut dengan menghadirkan revenue stage. Tujuannya agar mereka bisa memiliki perencanaan yang lebih matang saat terjun ke industri ini.●
—Ivan Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto-Foto: TechnoBusiness ID