Published
7 years agoon
Singapura, TechnoBusiness ● Dahsyat! Hanya dalam satu hari (Single’s Day) pada 11 November (11.11), Lazada berhasil mencatatkan transaksi US$123 juta. Perusahaan e-commerce Asia Tenggara yang mayoritas sahamnya kini dimiliki oleh Alibaba Group Holding Limited (NYSE: BABA) itu sukses mencetak rekor penjualan dari Gross Merchandise Value (GMV) baru.
Menurut catatan perusahaan, secara nilai tumbuh 171% dan secara jumlah unit produk—yang terjual sebanyak 6,5 juta item—naik 191% dari tahun lalu. Produk-produk yang paling dicari antara lain ponsel, popok, dan busana wanita. Dari semua transaksi itu, 70%-nya dilakukan melalui perangkat mobile. Tapi, nilai itu masih jauh dari transaksi induknya, Alibaba, yang meraup US$25,4 miliar.
CEO Lazada Group Maximilian Bittner mengatakan kampanye Revolusi Online yang bertepatan dengan 11.11 bertujuan untuk memberikan akses kepada kelas menengah di Asia Tenggara. “Sebelumnya penawaran diskon itu hanya mereka dapatkan di luar negeri atau ibu kota,” katanya.
Pesta diskon masih akan terjadi pada Single’s Day berikutnya, yakni 12.12. Pengguna Lazada di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, kembali berpeluang mendapatkan diskon harga yang cukup signifikan pada hari itu. Di Indonesia, 12.12 disebut Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Sampai saat ini, Lazada memiliki 135.000 jaringan penjual dengan 3.000 merek yang menargetkan 560 juta konsumen di kawasan ini. Lazada menyediakan lebih dari 250 juta stock keeping unit (SKU) dengan beragam kategori. Dalam proses bisnisnya itu, Lazada didukung oleh 100 mitra logistik.●
—Michael A. Kheilton, TechnoBusiness ● Foto-Foto: Lazada, Mommy Jane