Published
5 years agoon
BCA dan BRI masuk dalam Daftar 20 Bank Terbaik di Asia Pasifik 2020 menurut IDC Financial Insights.
Singapura, TechnoBusiness ● PT Bank Central Asia Tbk. (IDX: BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (IDX: BBRI), dua bank asal Indonesia, masuk dalam Daftar 20 Bank Terbaik di Asia Pasifik 2020 (Best Banks 2020 in Asia/Pacific) versi IDC Financial Insights.
Baca Juga: Faktor Kunci Fintech Singapura Unggul dalam Pendanaan Global
Tidak tanggung-tanggung, BCA dan BRI berada dalam Daftar 20 Bank Terbaik di Asia Pasifik 2020 bersama Maybank dan Alliance Bank asal Malaysia, DBS Bank, UOB Bank, OCBC Bank (Singapura).
Lalu, China Construction Bank dan China Merchants Bank dari China, Kotak Mahindra Bank dan HDFC Bank (India), Goverment Saving Thailand, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 4 Cara Efektif Mengukur Dampak Pemasaran Perusahaan
Menurut Head of Research and Advisory IDC Financial Insights Asia Pasifik Michael Araneta, daftar Bank Terbaik di Asia Pasifik 2020 itu didasarkan atas keberhasilan perusahaan perbankan dalam mempertahankan kinerjanya melalui inovasi digital.
Daftar 20 Bank Terbaik di Asia Pasifik 2020 menjadi jawaban atas persaingan antara bank tradisional dengan fintech.
Tidak hanya itu, perbankan juga dinilai berdasarkan keberhasilan dalam mengoperasikan teknologi informasi, efisiensi yang tercipta, dan pertumbuhan pasar inti yang dicatatkan.
“Daftar 20 Bank Terbaik di Asia Pasifik 2020 dipilih berkat kemampuan unik mereka sesuai yang ditemukan oleh IDC dalam serangkaian wawancara dengan para pemimpin C-suite,” ujar Araneta di Singapura, Kamis (5/3).
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage]
Di samping menjadi dasar pemeringkatan Bank Terbaik di Asia Pasifik 2020, IDC juga menjadikan penelitian tersebut sebagai pengungkap fakta: apakah kinerja bank tradisional tergerus oleh kehadiran teknologi finansial (financial technology) yang marak akhir-akhir ini?
Baca Juga: Pertumbuhan Bisnis Cloud Mulai Dikhawatirkan, Ini Sebabnya
Hasilnya, kata Araneta, ternyata bank tradisional di kawasan regional Asia Pasifik tetap berkembang lebih baik daripada sebelumnya. Berkembangnya bank-bank tersebut karena berhasil mengadopsi tujuh bidang utama teknologi.
Ketujuh bidang utama itu antara lain Hybrid IT, Cloud, Core Abstraction and Refactoring to Microservices, Agile and DevSecOps, Agile Innovation, Application Programing Interfces, dan Open Baking.
Baca Juga: Nodeflux Mulai Arahkan Teknologinya untuk Perbankan
Bank-bank yang masuk dalam Daftar 20 Bank Terbaik di Asia Pasifik 2020 dinilai mewakili apa yang disebut IDC sebagai organisasi yang ditentukan secara digital.
Mengapa demikian? Sebab, Araneta menjelaskan, bank-bank tersebut memiliki komitmen jangka panjang terhadap transformasi digital, baik berupa investasi, strategi, dan model operasinya, setidaknya dalam satu tahun terakhir.
“Mereka mewakili beberapa institusi kelas khusus yang telah mencapai standar emas transformasi digital, yang oleh IDC disebut sebagai future enterprise,” kata Araneta.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage]
Seperti diketahui, berkat penggunaan teknologi digital yang efektif, bank mampu meningkatkan kinerjanya di tiga bidang utama, yaitu keterlibatan pelanggan, efisiensi operasional, dan penciptaan model bisnis baru.
Baca Juga: Rata-Rata CEO di Dunia Pesimistis Terhadap Laju Perekonomian
IDC akan mengangkat hasil penelitian IDC Financial Insights dan Daftar 20 Bank Terbaik di Asia Pasifik 2020 itu ke 2020 IDC Asian Financial Services Congress di Marina Bay Sands, Singapura, pada 13-14 Agustus mendatang.
Dari total transaksi BCA pada 1998 sebesar Rp6.700 triliun, 98%-nya merupakan transaksi digital.
Tahun lalu, berkat keberhasilannya dalam menerapkan penggunaan teknologi, BCA juga mendapat penghargaan dari majalah FinanceAsia.
FinanceAsia mengganjar BCA sebagai Bank Terbaik di Asia dengan FinanceAsia Country Awards for Echievement 2019.
Baca Juga: Hadi Kuncoro: E-commerce Perbanyak Barang Impor Itu Begini Hitung-Hitungannya…
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat menerima penghargaan sebagai Bank Terbaik di Asia dari FinanceAsia di Hong Kong pada akhir Juni 2019 mengungkapkan keunggulan sistem pembayaran yang canggih dan inovatif menjadi kunci sukses BCA.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage]
Sebab, seperti tertuang dalam siaran pers perusahaan saat itu, teknologi tersebut menjadikan BCA menangguk profit yang tinggi dengan biaya pendanaan yang rendah.
Baca Juga: Praktik Buruk Bisa Pengaruhi Bisnis Fintech
“Mencermati kebutuhan nasabah yang saat ini akrab dengan digital, maka BCA terus bergerilya memenuhi kebutuhan transaksi perbankan dengan fokus pada pengembangan digital banking,” kata Jahja.
Berkembangnya bank-bank tersebut karena berhasil mengadopsi tujuh bidang utama teknologi.
Bahkan, Jahja menambahkan, dari total transaksi BCA pada 1998 sebesar Rp6.700 triliun, 98%-nya merupakan transaksi digital.
Per Maret 2019, BCA telah melayani 19,5 juta rekening dan memproses jutaan transaksi secara digital.
Baca Juga: Penipuan Kartu Pembayaran Global Capai US$27,85 Miliar
Sementara itu, BRI tidak kalah mentereng kinerjanya. Bank milik negara Indonesia yang dulu disebut Bank Desa itu telah berhasil bertransformasi menjadi Bank Digital.
Bahkan, bank tersebut telah mematok target ingin menjadi The Most Valuable Bank in Southeast Asia pada 2022. Salah satu caranya dengan memperkuat teknologi digitalnya.●
—Michael T. Kheilton (Singapura) dan Vino Darmawan (Indonesia), TechnoBusiness ● Foto: IDC
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.