Gadget
Mengapa Xiaomi Memilih Batam Sebagai Lokasi Pabriknya?
Published
8 years agoon
- Xiaomi bersama Erajaya, Sat Nusapersada, dan TSM Technologies memilih Batam, Kepulauan Riau, sebagai lokasi pabrik barunya di Indonesia.
- “Kami berkomitmen untuk mendayagunakan kemampuan produksi lokal dalam pembuatan ponsel pintar kami.”
JAKARTA – Xiaomi Inc., vendor ponsel pintar yang berbasis di Beijing, China, memilih Batam, Kepulauan Riau, sebagai lokasi pabrik barunya di Indonesia. Produsen teknologi perangkat bergerak yang didirikan Lei Jun, mantan chairman dan CEO perusahaan publik Hong Kong, King Soft, pada 6 April 2010 itu membuka pabrik tersebut bersama mitra lokalnya, seperti PT Erajaya Swasembada Tbk., PT Sat Nusapersada Tbk., dan TSM Technologies.
Baca Juga: Vivo V5 Plus, Ponsel Pintar Berkamera Ganda 20 MP
Batam dipilih sebagai basis produksi lantaran kepulauan tersebut merupakan wilayah strategis di antara tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Karena letaknya yang strategis, Batam juga menjadi kota industri dan pusat transportasi sekaligus zona perdagangan bebas. Pabrik tersebut dibangun setelah Xiaomi masuk ke Indonesia pertama kalinya pada Agustus 2014 dengan mengusung ponsel pintar Redmi 1S.
Sementara itu, pabrik barunya di Batam memproduksi ponsel pintar perdana, Redmi 4A. Redmi 4A yang memiliki berat 131,5 gram itu didukung prosesor Qualcomm Snapdragon 425. Untuk koneksinya menggunakan dua slot SIM hingga memungkinkan layanan jaringan 4G. Ponsel tersebut dibekali baterai 3120 mAh, kapasitas daya yang umum ditawarkan vendor ponsel pintar saat ini. Melihat harganya yang hanya Rp1,49 juta, sepertinya Xiaomi memilih menyasar pasar menengah bawah yang besar.
Apa yang diharapkan Hasan pun direspons Xiaomi. Head of Southeast Asia sekaligus Country Head of Indonesia Steven Shi menyatakan Xiaomi dapat berperan penting membangun kemampuan negara ini dalam memproduksi, baik berupa perangkat keras maupun lunak, ponsel pintar melalui pabrik lokal. “Melalui produksi lokal, kami dapat membawa lebih banyak lagi produk menarik untuk masyarakat Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Huawei Tawarkan Ponsel Pintar P9 Lite ke Pasar Indonesia
Xiaomi merupakan salah satu vendor perangkat bergerak yang fenomenal. Tidak lama setelah didirikan oleh Lei Jun pada Agustus 2011, Xiaomi langsung mendapat posisi pasar yang cukup besar di China daratan usai mengalahkan Samsung, merek asal Korea Selatan. Begitu berhasil di dalam negerinya, Xiaomi langsung melaju bahkan melonjak ke posisi tiga sebagai merek ponsel pintar terbesar di dunia pada 2014 berdasarkan data dari lembaga riset IDC. Posisinya di bawah Samsung dan Apple asal Paman Sam.
Lonjakan penjualan itu mengalahkan merek global asal China yang lebih dulu eksis, yakni Lenovo, dan merek LG asal Korea Selatan, dan mengantarkannya menjadi perusahaan bernilai US$10 miliar. Namun demikian, Xiaomi belum kokoh di Indonesia. Dari 8,3 juta ponsel pintar yang dikapalkan ke Indonesia pada kuartal empat 2015, penjualan Xiaomi masih kalah jauh dibanding vendor-vendor lainnya. Menurut IDC, pasar ponsel pintar Indonesia kini dikuasai oleh Asus asal Taiwan, Samsung, Smartfren asal Indonesia, Lenovo, dan Advan dari Indonesia.**
—Alvito Makki, TechnoBusiness Indonesia ● Foto-Foto: Xiaomi
You may like
-
Rahasia Realme Raup Rp33 Miliar dalam 3 Menit
-
Membaca Arah Realme, “Second Brand” Oppo
-
Berapa Kandungan Lokal Ponsel Vivo di Indonesia?
-
Menilik Pabrik Ponsel Pintar Vivo di Cikupa, Tangerang
-
Rahasia Huawei Pertahankan Pasar Ponsel Global
-
Dahsyat! 4.000 Unit Infinix Hot6 Pro Terjual dalam Semenit
-
Honor 9 Lite Terjual Habis dalam Satu Menit
-
Leica CL, Kamera Masa Kini yang Tampil Tradisional
-
Dapatkan iPhone 8 Seharga Rp3,6 Juta, iPhone X Rp8 Juta!