Connect with us

Gadget

Akibat Perang Dagang, GoPro Tinggalkan China

California, TechnoBusiness ● GoPro Inc. (Nasdaq: GPRO) mengumumkan akan memindahkan sebagian besar basis produksi kameranya dari China pada musim panas 2019.

Published

on



California, TechnoBusiness ● GoPro Inc. (Nasdaq: GPRO) mengumumkan akan memindahkan sebagian besar basis produksi kameranya dari China pada musim panas 2019.

Produsen kamera aksi eponymous dan perangkat lunak penyuntingan video yang berbasis di San Mateo, California, Amerika Serikat, itu secara terang-terangan menyatakan pemindahan basisproduksinya itu untuk menghindari pengenaan tarif baru.

“Lingkungan bisnis geopolitik saat ini membutuhkan kelincahan, dan kami secara proaktif menangani masalah tarif dengan memindahkan sebagian besar produksi kamera Amerika yang terikat keluar dari China,” kata Brian McGee, Executive Vice President dan Chief Financial Officer GoPro.

Advertisement

Baca Juga: Bulan Madu Baim-Paula Disponsori Booking.com

McGee menambahkan, “Kami percaya pendekatan diversifikasi produksi ini dapat menguntungkan bisnis kami tanpa menghiraukan implikasi tarif.”

Penting untuk dicatat, McGee menegaskan, GoPro memiliki basis produksi sendiri, sedangkan mitra manufakturnya hanya menyediakan fasilitas. Jadi, pemindahan pabrik tidak terlalu sulit, dan “Kami berharap dapat melakukannya dengan biaya yang relatif rendah.”

Sayangnya, GoPro masih tertutup soal lokasi baru yang akan menjadi basis produksinya. Namun, perusahaan yang pada 2017 meraup pendapatan sebesar US$1,18 miliar itu menyatakan produksi internasionalnya tetap di Negeri Panda.

Baca Juga: Jakarta Bukan Tujuan Utama Wisata Dunia

Advertisement

GoPro, yang akan menampilkan jajaran kamera Hero7, termasuk Hero7 Black 399 yang paling laris, di Consumer Electronics Show, Las Vegas, 8-11 Januari nanti, per kuartal 2018 membukukan pendapatan US$286 juta, turun 13,3% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Di Amerika, menurut periset pasar NFD, GoPro sukses menguasai 96% pangsapasar kamera aksi. Untuk pasar kamera Eropa di atas US$150, menurut periset pasar GfK, GoPro memperoleh pangsa pasar 84%.

Di Jepang, GoPro meraih pangsa pasar 58%, di Korea 47%. Layanan GoPro Plus diikuti oleh 185.000 pelanggan, naik 16% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

—Philips C. Rubin, TechnoBusiness ● Foto: GoPro

Advertisement

TechnoBusiness, Menara Astra Lt. 25 Unit 25D, Jalan Jend. Sudirman Kav. 5-6, Jakarta 10220, Telp: (021) 50889816. Copyright © 2017-2025 TechnoBusiness, A Member of Pasxmedia Holding. All Rights Reserved.