Published
7 years agoon
Hong Kong, TechnoBusiness ● UiPath, perusahaan peranti lunak Robotic Process Automation (RPA) asal Amerika Serikat, belum lama ini membuka kantor baru di Hong Kong. Ekspansi ke pasar baru itu merupakan tindak lanjut dari diperolehnya pendanaan baru senilai US$30 juta.
“Hong Kong, dengan sektor keuangan yang berkembang dengan baik, dapat menuai keuntungan yang signifikan dari RPA,” kata Tommy Fung, Sales Director UiPath Greater China Region di Hong Kong, Jumat (15/9).
RPA termasuk teknologi baru di Greater China yang siap diadopsi oleh berbagai perusahaan di kawasan tersebut. UiPath menawarkan beberapa solusi RPA paling canggih serta menggabungkan visi dan kemampuan kognitif komputer yang memungkinkan otomatisasi pekerjaan secara cepat dan lancar dengan berbagai platform.
Menurut Fung, investasi yang berkelanjutan di bidang teknologi dan Artificial Intelligence (AI) membuat perusahaan mampu mengotomatisasi sejumlah data tidak terstruktur yang jauh lebih besar.
Kini, Asia Pasifik tergolong pasar yang penting bagi industri RPA karena menyumbang 10% nilai pasar global. Berdasarkan proyeksi Grand View Research, pasar RPA di seluruh dunia diperkirakan bakal tumbuh menjadi US$8,75 miliar pada 2024.
“Industri inti kami adalah asuransi dan kami bekerja dengan perusahaan yang sudah dikenal secara global, termasuk Guangzhou Shared Services Center, McDonald, dan Zurich,” ungkap Vice President & Head UiPath Asia Pasifik.
Pembukaan kantor baru di Hong Kong itu merupakan tindak lanjut dari ekspansi global UiPath setelah membuka kantor serupa di Singapura, Jepang, Australia, dan lain sebagainya selama 2017 ini. Dalam 12 bulan mendatang, akan lebih banyak lagi kantor yang akan dibuka.●
—Abra Mattew, TechnoBusiness ● Foto-Foto: UiPath