Published
7 years agoon
Beijing, TechnoBusiness ● Pendapatan Baidu Inc. (Nasdaq: BIDU), perusahaan mesin pencari berbahasa China yang menjadi rival Google, pada kuartal 4/2017 naik 29% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya menjadi RMB23,6 miliar atau setara US$3,62 miliar.
Baca Juga: Microsoft: Transformasi Digital Sumbang US$22 Miliar PDB Indonesia
Rinciannya, 76% disumbang oleh pendapatan mobile, naik dari 65% setahun lalu. Dari pendapatan yang melebihi target itu, laba usaha yang berhasil diraup Baidu mencapai RMB4,8 miliar (US$734 juta), naik 118% dibanding setahun lalu.
Laba bersihnya tercatat sebesar RMB4,2 miliar (US$639 juta) dengan laba dilusian per ADS sebesar RMB12 (US$1,90). Laba bersih non-GAAP yang dicatatkan Baidu sebesar RMB5,2 miliar (US$804 juta) dan laba yang dilebur non-GAAP per ADS sebesar RMB15 (US$2,29).
Dengan demikian, menurut data yang diumumkan di Beijing, Selasa (13/2), total pendapatan Baidu selama 2017 mencapai RMB84,8 miliar (US$13,03 miliar), meningkat 20% dibanding 2016. Laba usaha dalam setahun dibukukan sebesar RMB15,7 miliar (US$2,41 miliar), naik 56% dari 2016.
Kenaikan pendapatan secara signifikan itu didorong oleh keberhasilan Baidu dalam mempertajam fokus bisnisnya. “Pada 2017, Baidu mempertajam fokus strategisnya,” kata Chairman dan CEO Baidu Robin Li. “Saat memasuki 2018, kami akan terus memperkuat bisnis mesin pencari, fuel feed’s growth, dan membedakan iQIYI dengan AI [Artificial Intelligence].”
“Saat memasuki 2018, kami akan terus memperkuat bisnis mesin pencari, fuel feed’s growth, dan membedakan iQIYI dengan AI [Artificial Intelligence].”
—Robin Li, Chairman dan CEO Baidu Inc.
Baidu memperdalam keterlibatan pengguna dengan produk intinya dan membantu mengoptimalkan iklan mereka di platform kami melalui penggunaan AI.
Pada bisnis AI, lanjut Chief Operating Officer Baidu Qi Lu, Baidu fokus memperluas program mitra dan pengembangnya untuk platform terbuka Apollo dan DuerOS yang telah dipamerkan di Baidu World dan Consumer Electronics Show.
Tahun ini, Chief Financial Officer Baidu Herman Yu menambahkan, Baidu akan melanjutkan strategi untuk keluar dari bisnis non-inti dan meningkatkan investasi pada bisnis AI mobile dan AL Baidu. Baidu meyakini bermain dengan kekuatannya sebagai pemimpin teknologi akan menabur benih untuk pertumbuhan masa depan.●
—Zhang Ju, TechnoBusiness ● Foto-Foto: Baidu
Turunkan Rasio Gini dengan Ekonomi Digital
Inilah Tantangan Terbesar Pebisnis Era IoT
Hadapi Kecerdasan Buatan, CEO Harus Beradaptasi!
Indocomtech 2018 Usung Tema “Technology for Everyone”
“Karpet Merah” Mahathir untuk Investor China
Oakley Capital Akuisisi cPanel Inc.
Pola Baru Mengingat Password Ditemukan di China
Berkolaborasi, Strategi Net1 dan Matrix TV Perluas Pasar
Multipolar Technology Tawarkan Solusi HPE SimpliVity 380