Connect with us

ICT

Pahami Teknologi Blockchain untuk Berbagai Industri

Published

on

Jakarta, TechnoBusiness ID ● Teknologi blockchain telah mengubah pola transaksi dari sentralisasi menjadi desentralisasi. Karena itu, jika sebelumnya transaksi harus dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga seperti bank, kini tidak lagi.

Baca Juga: Global Blockchain Investment Bank Mulai Beroperasi di Amerika Serikat

“Itu hanya satu pengaplikasian blockchain di industri keuangan dan ke depan akan lebih luas ke berbagai industri seperti kesehatan, supply chain management, minyak dan gas, pemerintahan, dan lain-lain,” kata Direktur PT Computrade Technology International (CTI) Group Rachmat Gunawan.

Diskusi Blockchain yang diadakan CTI Group di Jakarta.

Di Amerika Serikat, misalnya, sudah ada tiga perusahaan kesehatan yang menggunakan blockchain untuk menyimpan catatan medis, memonitor pemberian resep obat, dan mendesain rencana pengobatan yang lebih rinci.

“Blockchain dan teknologi distributed ledger berada di persimpangan berbagai sistem tambahan, dan jika ekosistem tersebut dibangun dengan tepat dapat mentransformasi cara perusahaan mencapai tujuan dan objektif bisnis ke depan,” ungkap Field Chief Technology Officer for Central Region Dell EMC Adam Robyak.

Advertisement

Tidak hanya fungsinya, berdasarkan riset Accenture, teknologi blockchain dapat menekan biaya infrastruktur sebesar 30% pada 8 dari 10 bank investasi terbesar di dunia atau senilai US$8-12 miliar dari biaya tahunan di bank tersebut.

Nilai pasar blockchain, menurut Transparency Market Research, diperkirakan bakal meningkat dari US$316 juta pada 2015 menjadi US$20 miliar pada 2024.

Untuk itu, CTI Group akan menggelar “CTI IT Infrastructure Summit 2018” dengan tema “Blockchain: The Next Digital Revolution in Every Industry” di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, pada 7 Maret mendatang.

—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness ID ● Foto-Foto: CTI

 

Advertisement