ICT
Korea-Amerika Bangun Pusat Omni-Channel Terbesar Global di Kuala Lumpur

Kuala Lumpur, TechnoBusiness ● Globee Services, perusahaan patungan antara perusahaan jasa business process outsourcing (BPO) terbesar Ubase asal Korea Selatan dengan perusahaan jasa serupa bernama Everise dari Amerika Serikat, mengembangkan pusat layanan omni-channel multibahasa berbasis Artificial Intelligence (AI).
Baca Juga: Mengatasi Kemiskinan Petani dengan Skema Value Chain Financing
Berada di Kuala Lumpur, Malaysia, layanan tersebut akan menjadi rumah bagi lebih dari 2.000 staf yang siap melayani pelanggan di pasar utama kawasan Asia Pasifik. Peluncurannya dilakukan secara resmi oleh Datuk Yasmin Mahmood, CEO Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC), pada Maret lalu.
“Kami senang menyambut langkah Globee yang mendirikan pangkalan di Malaysia. Ini merupakan bukti lain bagi potensi Malaysia yang berkembang sebagai platform untuk usaha transformasional,” ungkap Datuk Yasmin saat memberikan sambutan kala itu. “Kami percaya keahlian dan transfer pengetahuan Globee akan meningkatkan aspek pengalaman pelanggan di Malaysia ke tingkat yang lebih tinggi.”
CEO Everise Sudhir Agarwal mengatakan tidak ada lagi perusahaan yang dapat menawarkan penjualan atau solusi layanan pelanggan secara sederhana kepada klien. “Sebaliknya, mereka perlu bermitra dengan klien mereka dan memanfaatkan teknologi untuk menawarkan model bisnis yang berbeda. Itu akhirnya menjadi bagian dari pengalaman pelanggan secara keseluruhan yang perlu dicapai oleh merek untuk bersaing di pasar global,” ujarnya.
Layanan omni-channel di Kuala Lumpur itu merupakan yang pertama bagi perusahaan business process outsourcing Korea yang menargetkan klien global. Daegun, CEO Ubase, mengungkapkan Malaysia dipilih sebagai lokasi investasi lantaran masyarakatnya yang multibahasa di antara kawasan Asia Pasifik, etika kerja yang hebat, infrastruktur yang baik, dan didukung kebijakan yang ramah investasi.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ● Foto-Foto: Globee Services