ICT
Alibaba Cloud Raih Pangsa Pasar Terbesar di Asia Pasifik
Published
6 years agoon
Alibaba Cloud mampu memperoleh pangsa pasar 19,6%, mengalahkan Amazon dan Microsoft.
Hangzhou, TechnoBusiness ● Alibaba Cloud, yang juga dikenal dengan Aliyun, layanan komputasi awan dan data intelijen milik Alibaba Group, meraih pangsa pasar terbesar untuk layanan Infrastructure as a Service (IaaS) dan Infrastructure Utility Services (IUS) di Asia Pasifik.
Menurut firma riset global Gartner yang berbasis di Stamford, Connecticut, Amerika Serikat, selama 2018 Alibaba Cloud berhasil memperoleh pangsa pasar 19,6% di kawasan regional, naik 4,7% dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Alibaba Raup US$30,8 Miliar dari Single Day
Pangsa pasar Alibaba Cloud itu mengalahkan Amazon Web Service (AWS) milik Amazon yang meraih 11%, lebih rendah 0,2% dibanding tahun sebelumnya. Juga, Microsoft yang meraih pangsa pasar 8,0%, naik 1%.
Alibaba Cloud memang cukup kuat di kawasan ini. Perusahaan yang berpusat di Hangzhou, China, itu mempunyai 15 perwakilan di luar China daratan, termasuk di antaranya Hong Kong, Singapura, Australia, Malaysia, Indonesia, India, dan Jepang.
Di pasar global, Alibaba Cloud menempati urutan ketiga terbesar. “Sangat menggembirakan bahwa dedikasi kami yang tak pernah putus untuk memperkuat pengembangan komputasi awan di berbagai industri di Asia Pasifik dan global telah diakui oleh perusahaan riset dan konsultan ternama di dunia,” ujar Lancelot Fuo, Vice President dan Head of Strategy and Marketing Alibaba Group.
Baca Juga: Omzet Single Day Alibaba “Salip” Canton Fair
Padahal, Alibaba Cloud baru 10 tahun menggarap pasar Asia Pasifik. Tapi, menurut penjelasan perusahaan, layanan tersebut berhasil meningkatkan efisiensi biaya dan menurunkan hambatan lain bagi pelaku bisnis.
Dalam Festival Belanja Global 11.11 yang diselenggarakan Alibaba.com, yang mampu menghasilkan transaksi US$30,8 miliar sehari, misalnya, Alibaba Cloud memiliki peran besar. “Skalabilitas, keandalan, dan keamanan Alibaba Cloud merupakan yang terpenting bagi bisnis Alibaba Group,” ujar mereka.●
—Zhang Ju, TechnoBusiness ● Foto: Alizila