TechnoBusiness Insights
Pengiriman Ponsel Pintar Global 2020 Turun 9,5%
Published
4 years agoon
Pengiriman ponsel pintar ke seluruh dunia diperkirakan baru pulih kembali seperti sebelum pandemi pada 2022.
Massachusetts, TechnoBusiness Insights • Jika penjualannya pada kuartal 2/2020 anjlok 20,4% dibanding periode yang sama tahun lalu, menurut periset pasar Gartner, bagaimana dengan jumlah pengiriman ponsel pintar global selama 2020?
Baca Juga: Penjualan Ponsel Pintar Global Kuartal 2/2020 Anjlok 20%
Periset pasar IDC dalam laporan terbarunya berjudul IDC Worldwide Quaterly Mobile Phone Tracker per akhir Agustus ini menyebut pengiriman ponsel pintar global tahun ini mungkin bakal turun 9,5% menjadi 1,2 miliar unit.
Selama kuartal 2/2020, pengiriman ponsel pintar ke seluruh dunia sebenarnya sudah sedikit lebih baik dari perkiraan. Meski begitu, tetap saja jumlahnya masih -17% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Nilai Pasar Kecerdasan Buatan Global Tumbuh 12,3%
IDC memperkirakan pengiriman ponsel pintar belum akan pulih ke masa sebelum pandemi pada 2021, melainkan diproyeksikan pada 2022.
“Meskipun kami memperkirakan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 9% pada 2021, itu hanya karena penurunan besar pada 2020,” kata Nabila Popal, Research Director IDC.
Kalaupun pada 2022 benar-benar mulai pulih, itu pun didorong oleh pengiriman ponsel pintar di luar 5G.
Sebab, ada pergeseran yang kuat menuju perangkat 4G kelas bawah hingga menengah yang mencakup 80% pangsa pasar di negara-negara berkembang.
Ponsel pintar 5G akan tetap menjadi prioritas semua pabrikan, tapi ada tantangan karena pandemi dan hambatan ekonomi.
“Kami percaya permintaan konsumen untuk 5G masih sangat rendah,” kata Ryan Reith, Vice President IDC untuk Worldwide Mobile Device Trackers.
Ketika itu digabungkan dengan hambatan ekonomi yang dihadapi, tekanan untuk menurunkan harga perangkat keras dan layanan 5G akan menjadi semakin penting.•
Teks: TechnoBusiness Insights
Data: IDC, Agustus 2020
Gambar: IDC
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.