Published
6 years agoon
Kini, Telkomsel sedang melakukan transformasi bisnis dengan tiga pilar inovasi digital.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Dunia semakin digital. Apa pun ranahnya akan terkoneksi dengan sistem digital. Karena itu, perusahaan harus bertransformasi menjadi serbadigital.
Di industri telekomunikasi, misalnya, dulu pelanggan membeli pulsa untuk berkomunikasi, sekarang berkomunikasi bisa melalui pesan instan secara cuma-cuma.
Baca Juga: Wizphone Tawarkan Gonta-Ganti Ponsel Tanpa Beli Lagi
Penjualan pulsa seluler pun anjlok. Alhasil, operator telekomunikasi mesti berpikir keras untuk mencari jalan keluar. Sebagai operator telekomunikasi seluler terbesar di Tanah Air, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menyadari hal itu.
Telkomsel, anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (IDX: TLKM), secara terang-terangan menyatakan sedang melakukan transformasi bisnis menuju digital telco company.
Untuk mempertegas komitmennya itu, Telkomsel memperkenalkan tiga pilar inovasi digital: The NextDev, Telkomsel Innovation Center, dan Telkomsel Mitra Inovasi.
Baca Juga: Inalum Gandeng Produsen Material Baterai Terbesar di Dunia
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, meski memiliki kesamaan visi dalam membangun ekosistem bagi startup, fokus ketiga pilar tersebut berbeda.
Pertama, The NextDex, merupakan pilar inovasi digital yang ditujukan khusus untuk mewadahi early stage startup (seed dan pre-series) lokal dengan aplikasi yang dapat memberi solusi bagi masalah sosial di masyarakat.
Dimulai sejak 2015, The NextDev aktif melakukan talent-scouting dan telah mengumpulkan sekitar 5.000 ide dari para pengembang di 40 kota di Indonesia.
Telkomsel juga menghadirkan The NextDev Academy, yang menghasilkan startup binaan, salah satunya Habibi Garden. Lebih dari itu, Telkomsel bahkan akan menyediakan ruang interaksi antar startup, The NextDev Landmark.
Baca Juga: Qantas Pelopori Penerbangan Bebas Sampah di Dunia
Kedua, Telkomsel Innovation Center, yaitu pilar inovasi digital berupa wadah riset dan pengembangan startup kategori pre-series. Dengan pilar itu, para pengembang startup dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti penyedia teknologi, korporasi, maupun regulator.
Ketiga, Telkomsel Mitra Inovasi, pilar inovasi terbaru yang fokus melakukan investasi series-A, pre-series B, dan pre-series C. Untuk itu, Telkomsel menyiapkan dana awal senilai US$40 juta dan menggandeng investor-investor lain seperti MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8, corporate venture capital miliki SingTel.
“Inisiatif Making Indonesia 4.0 menuntut kesiapan sumber daya manusia dalam penguasaan teknologi,” kata Ririek. “Ketiga pilar inovasi digital Telkomsel diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di bidang teknologi, sehingga lebih siap menghadapi kompetisi global.”●
—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID ● Foto: Telkomsel
Rupanya Begini Tindak Lanjut Investasi Telkomsel ke Gojek
6.050 Menara Telekomunikasi Telkomsel Dialihkan ke Mitratel
Telkomsel Raih The Most Innovative Telecom Service Provider
Telkomsel Rilis Telkomsel Orbit, Apa Itu?
Inilah Susunan Direksi Telkomsel yang Baru
Trafik Layanan Data Telkomsel Naik 16% Saat Natal-Tahun Baru
Modal Paket Ilmupedia Rp25.000 Bisa Belajar di Ruangguru
Transformasi Bisnis Telkomsel Dinilai Sukses
PrivyID Raih Investasi Seri A2 dari Telkomsel