E-Commerce
McKinsey: 90% Pembayaran B2B di Asia Pasifik Masih Tunai
Published
8 years agoon
- Mastercard dan Eko-Pay menangkap peluang digitalisasi sistem pembayaran dengan mengembangkan Eko-B2B.
- “Kami ingin memecahkan permasalahan kunci yang dihadapi oleh perusahaan B2B tersebut.”
Atas dasar itu, maka Mastercard, perusahaan teknologi pada institusi keuangan global yang beropasi di 210 negara dan teritori, bersama Eko-Pay Holdings S.A., perusahaan teknologi dengan solusi eksklusif untuk seluruh tipe transaksi keuangan maupun non-keuangan di lebih dari 25 negara, mengembangkan Eko-B2B, solusi pembayaran digital baru bagi para pelaku usaha di kawasan ini.
Baca Juga: Nokia yang Kepedean
Eko-B2B menyediakan solusi pembayaran otomatis yang memungkinkan para pelaku usaha merampingkan alur kerja dan meningkatkan produktivitas dalam transaksi pembayaran B2B. Layanan ini terintegrasi dengan platform inControl dari Mastercard untuk memfasilitasi pembayaran bisnis, mengurangi inefisiensi, dan meningkatkan transparansi. Solusi Eko-B2B membawa transparansi dan efisiensi yang lebih besar bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembayaran B2B.
Dengan solusi Eko-B2B, Eko-Pay menawarkan alternatif pengelolaan proses onboarding pemasok bagi para pelaku usaha, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan dari solusi pembayaran B2B dengan waktu yang dibutuhkan seminimal mungkin. “Eko-Pay sangat senang bekerja sama dengan Mastercard dalam menyediakan solusi pembayaran yang menjembatani kesenjangan (gap) utama pada lingkup pembayaran B2B,” ujar Gagnon.
Senior Vice President for Acceptance and Merchant Development Mastercard Asia Pasifik Nagesh Devata menambahkan “Banyak pelaku usaha saat ini, terlepas dari ukuran bisnis mereka, berhubungan dengan jaringan pemasok yang tersebar di berbagai negara. Hal tersebut dikarenakan mereka tidak hanya ingin bertahan, tapi juga berkembang di pasar global. Walau demikian, masih banyak perusahaan yang sangat bergantung pada pembayaran tradisional [non-digital] untuk memproses transaksi bisnis mereka, yang menyebabkan terbuangnya waktu dan penggunaan sumber daya yang tidak diperlukan.”
“Masih banyak perusahaan yang sangat bergantung pada pembayaran tradisional [non-digital] untuk memproses transaksi bisnis mereka.”
Untuk perusahaan yang telah mengadopsi solusi pembayaran digital, lanjut Devata, mereka sering kali menghadapi resistensi dan tantangan dari jaringan pemasok dan vendor mereka dalam menerapkan proses pembayaran terbaru tersebut.
“Melalui kemitraan dengan Eko-Pay untuk meluncurkan solusi pembayaran yang sepenuhnya otomatis dan memungkinkan mereka menikmati peningkatan efisiensi dan penghematan biaya secara real-time dengan menggunakan solusi pembayaran digital. Kami ingin memecahkan permasalahan kunci yang dihadapi oleh perusahaan B2B tersebut.”**
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness Indonesia ● Foto-Foto: Eko-Pay
You may like
-
Perkuat Bisnis, Mastercard Akuisisi Transfast
-
Mau Dapat Diskon Rp45.000 dari Blue Bird? Begini Caranya!
-
OCBC NISP dan Mastercard Sepakat Dongkrak Transaksi Digital
-
Berbelanja, Hal Terpenting bagi Pelancong Asia Tenggara
-
Wow, Ternyata Otentifikasi “e-Payment” Hanya Butuh 130 Milidetik
-
Genjot Transaksi Online, McDonald’s Luncurkan Cashless Experience
-
Mastercard Buka Program Start Path Global 2016