Published
8 years agoon
JAKARTA – PT Aplikanusa Lintasarta, atau yang sering disebut Lintasarta, anak perusahaan Indosat Ooredoo yang bergerak di bidang layanan data, meluncurkan Lintasarta Technopark Data Center, sebuah fasilitas data center terbaru berstandar internasional. Lintasarta Technopark Data Center tersebut dibangun di area seluas 2.200 meter persegi di Taman Tekno BSD, Tangerang Selatan, Banten.
Menurut Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar, Lintasarta Technopark Data Center telah tersertifikasi Data Center Tier III untuk kategori Tier Certification for Constructed Facilities (TCCF) dari Uptime Institute. Sertifikasi itu melengkapi sertifikat Data Center Tier III kategori Tier Certification of Design Documents (TCDD) yang telah didapat sebelumnya.
“Fasilitas terbaik menjadi jaminan Lintasarta Technopark Data Center dalam memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para pelaku bisnis dari berbagai sektor industri,” ungkap Arya saat peluncuran di Jakarta, Senin (26/9).
Ada beberapa keunggulan yang ditawarkan Lintasarta Technopark Data Center. Pertama, dibekali teknologi tinggi. Kecanggihan teknologi menjadi sebuah keunggulan dalam meningkatkan efisiensi. Data center yang luas memiliki kemampuan memberikan daya terus-menerus dari teknologi Diesel Rotary Uninterruptible Power Supplies (DRUPS) dan sistem pendinginan yang berjalan kontinu (continuous cooling) sehingga mampu mendukung komputasi berdensitas tinggi.
Kedua, mempunyai aspek keamanan yang tinggi dengan menerapkan sistem keamanan berlapis, termasuk penjaga keamanan ganda, kontrol akses biometrik, CCTV, dan Man-Trap berjalan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Data center tersebut juga dilengkapi sistem proteksi kebakaran Very Early Smoke Detection (VESDA), smoke detector, dan Novec 1230 Fire Suppression System yang membuat proses pencegahan dan pemadaman api berjalan cepat.
Ketiga, Lintasarta Technopark Data Center termasuk green data center atau eco friendly yang membuatnya ramah terhadap lingkungan serta memiliki efisiensi tinggi untuk jangka panjang. Dengan berbagai keunggulan itu, Lintasarta Data Center masuk ke dalam data center kelas dunia.
“Lintasarta Data Center akan semakin dipercaya para pelanggannya serta pelaku bisnis tidak perlu menggunakan jasa konsultan untuk mengecek kualitas layanan data center karena jaminan sertifikasi dari Uptime Institute yang telah terpercaya,” ujar Senior Director of Asia Pacific Development Uptime Institute Thomas Baehr.
Lintasarta Technopark Data Center juga tersertifikasi ISO, di antaranya IS0 9001:2008 tentang sistem manajemen mutu, ISO 27001:2013 tentang sistem manajemen keamanan informasi, ISO 14001:2013 tentang sistem manajemen lingkungan, ISO 20000-1:2011 tentang manajemen layanan teknologi informasi dari British Standards Institution (BSI) dan sertifikasi OHSAS 18001 : 2007 tentang sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.
Melengkapi daftar sertifikasi, data Center tersebut juga telah mendapatkan PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard), yaitu sertifikasi standar keamanan informasi yang diwajibkan kepada lembaga yang menangani atau berkaitan dengan informasi pemegang kartu (kartu kredit, kartu debit, dan sejenisnya).●
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness ID; Foto-Foto: Lintasarta
Data TechnoBusiness
PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) merupakan perusahaan penyedia komunikasi data, internet, dan layanan nilai tambah untuk berbagai sektor industri. Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini berdiri pada 1988 dan kini tercatat sebagai anak perusahaan dari operator telekomunikasi Indosat Ooredoo. Dalam operasinya, Lintasarta memiliki dua anak perusahaan, yakni PT Artajasa Pembayaran Elektronis dan PT Lintas Media Danawa.
Lintasarta Perkenalkan Solusi Deka GPU dengan Performa Tinggi
Investasi Rp14 Triliun di Indonesia, Berapa Pendapatan Amazon.com?
Lintasarta Gelar Jaringan Internet di Lokasi Gempa Lombok
10 Perusahaan Internet dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar
Telkom Merek Termahal Indonesia 2018
Meski Kompetitor “Menjamur”, Jumlah Pengguna PayPal Tetap Tumbuh
Microsoft: Transformasi Digital Sumbang US$22 Miliar PDB Indonesia
Harbolnas 12.12 2017 Bukukan Transaksi Rp4,7 Triliun
Kucuran Dana “Venture Capital” per Kuartal III/2017 Mencapai US$42 Miliar