TechnoBusiness Insights
Pasar Sensor Otomotif Global Mencapai US$26,3 Miliar
Published
8 years agoon
- Seiring terus meningkatnya permintaan otomotif, maka pasar teknologi sensor pendukungnya turut tumbuh.
- Nilainya diperkirakan mencapai US$26,3 miliar, lebih tinggi daripada tahun lalu yang sebesar US$23,5 miliar.
LONDON – Seiring meningkatnya jumlah kebutuhan kendaraan yang didorong oleh terdongkraknya daya beli masyarakat, maka produksi kendaraan bermotor, baik roda dua maupun empat atau lebih, global dari tahun ke tahun terus meningkat.
Berdasarkan data dari Organization Internationale des Constructeurs d’Automobiles (OICA), atau dikenal juga dengan International Organization of Motor Vehicle Manufacturers, yang berbasis di Paris, Prancis, sejak 1919, misalnya, sepanjang 2015 total kendaraan bermotor yang diproduksi secara global mencapai 90,7 juta unit.
Jumlah produksi kendaraan bermotor di dunia pada 2015 mencapai 90,7 juta unit.
Jumlah itu sedikit lebih banyak jika dibandingkan dengan produksi 2014 yang sekitar 89,7 juta unit. Apalagi jika dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya yang kala itu (2009) baru sebanyak 61,7 juta unit.
Tidak sekadar jumlahnya yang bertambah, tapi teknologi yang dibenamkan pada setiap kendaraan juga semakin canggih. Fitur-fitur yang dilekatkan pun kian beragam dan inovatif, termasuk teknologi sensor.
Menurut catatan BCC Research, lembaga riset dan konsultasi terkait komponen teknologi tinggi dan teknologi nano (nanotechnology) yang berbasis di Wellesley, Massachusetts, Amerika Serikat, Rabu (16/11), dan ReportBuyer, pasar sensor mobil global hampir mendekati US$23,5 miliar pada 2015.
Pasar sensor kendaraan pada 2015 sebesar US$23,5 miliar.
Pasar sensor dalam sistem manajemen kendaraan pada 2015 sekitar US$13,7 miliar, pada 2016 diramalkan sebesar US$14,7 miliar, dan apabila rata-rata meningkat 7,6% per tahun maka pada 2021 mencapai US$211 miliar.
Sementara itu, pasar sensor untuk sistem dan dukungan keamanan pada 2015 sekitar US$8 miliar, pada 2016 US$9,7 miliar, dan akan melejit menjadi US$19,4 miliar pada 2021 dengan pertumbuhan rata-rata 14,9%.
Pada 2016, diperkirakan nilai pasarnya telah mencapai US$26,3 miliar.
“Pasar sensor otomotif global telah mencapai angka tertinggi baru pada 2015. Pasar ini ditandai dengan meningkatnya kadar elektronik di kendaraan, terutama untuk power train dan sensor keamanan,” tulis BCC Research dalam laporannya.
Industri sensor diyakini akan terus tumbuh didorong oleh peraturan batas maksimal emisi dan semakin “elektroniknya” kendaraan, seperti sensor keamanan, pengatur kelembapan, dan lain-lain. Semua itu bertujuan untuk semakin meningkatkan tingkat keselamatan dan kenyamanan penumpang kendaraan.●
—Richard O. Kimberly, TechnoBusiness; Foto-Foto: Istimewa
You may like
-
Alibaba Reduces Heatstroke Risk at Tokyo 2020 with Cloud
-
Investasi Rp14 Triliun di Indonesia, Berapa Pendapatan Amazon.com?
-
10 Perusahaan Internet dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar
-
Telkom Merek Termahal Indonesia 2018
-
Meski Kompetitor “Menjamur”, Jumlah Pengguna PayPal Tetap Tumbuh
-
Microsoft: Transformasi Digital Sumbang US$22 Miliar PDB Indonesia
-
Harbolnas 12.12 2017 Bukukan Transaksi Rp4,7 Triliun
-
Kucuran Dana “Venture Capital” per Kuartal III/2017 Mencapai US$42 Miliar
-
Penetrasi Konsumen Digital Global 2017 Mencapai 60,2%