Published
8 years agoon
DUBLIN – IDC, perusahaan riset pasar produk-produk teknologi yang berbasis di Framingham, Massachussets, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa total ponsel pintar yang berhasil dikapalkan pada kuartal keempat 2016 mencapai 428,5 juta. Jumlah itu naik dari 400,7 juta unit per kuartal keempat 2015. Apple, Samsung, dan Huawei merupakan tiga merek yang mendominasi pasar tersebut.
Banyaknya jumlah ponsel pintar yang dikapalkan dan terus meningkat setiap tahun itu membuat pasar asuransi turut berkembang. Menurut perusahaan riset pasar Research and Markets, pasar asuransi ponsel pintar global pada akhir 2016 diperkirakan mencapai hampir US$20 miliar. Jika diproyeksikan setiap tahunnya tumbuh 12% selama empat tahun berikutnya, maka pasar asuransi ponsel pintar global akan bernilai US$30 miliar.
Mobil, perlengkapan rumah tangga, dan elektronik yang berharga mahal membuat para pemilik memilih untuk mengasuransikan barang-barangnya. Demikian pula dengan ponsel pintar, turut mengikuti tren kebutuhan asuransi tersebut. Operator-operator telekomunikasi seluler bahkan menawarkan jaminan asuransi untuk pencurian, kehilangan, dan kerusakan ponsel.**
—Anil Taba, TechnoBusiness ● Foto-Foto: Istimewa
Investasi Rp14 Triliun di Indonesia, Berapa Pendapatan Amazon.com?
10 Perusahaan Internet dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar
Telkom Merek Termahal Indonesia 2018
Meski Kompetitor “Menjamur”, Jumlah Pengguna PayPal Tetap Tumbuh
Microsoft: Transformasi Digital Sumbang US$22 Miliar PDB Indonesia
Penetrasi Pasar Asuransi di Indonesia Baru 2,99% PDB
Harbolnas 12.12 2017 Bukukan Transaksi Rp4,7 Triliun
Kucuran Dana “Venture Capital” per Kuartal III/2017 Mencapai US$42 Miliar
Penetrasi Konsumen Digital Global 2017 Mencapai 60,2%