Connect with us

TechnoBusiness Insights

Mengapa Tak Ada Pemain Dominan di Segmen Pasar Chatbot?

Omdia: Ada tiga penyebab tak ada pemain dominan di segmen pasar chatbot.

Published

on

London, TechnoBusiness Insights UK Berbeda dengan solusi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) lainnya, segmen pasar chatbot atau virtual digital assistant di dunia tidak akan didominasi oleh beberapa vendor ternama.

Baca Juga: Pandemi Gerus Kesejahteraan Finansial 74% Karyawan

Berdasarkan laporan hasil riset terbaru Omdia yang berjudul “Chatbots & Virtual Digital Assistants 2022: Market Trajectory, Forecasts”, ada tiga faktor yang menyebabkan tak ada pemain dominan di segmen pasar chatbot. Pertama, permintaan pasar atas solusi tersebut tetap stabil.

Permintaan yang stabil itu bahkan mencakup berbagai spektrum kompleksitas, mulai dari sarana Do It Yourself bagi pengembang aplikasi dari kalangan profesional hingga model SaaS tanpa koe pemrograman (no code) dan solusi terpadu yang dirancang berdasarkan permintaan.

Advertisement

Kedua, Principal Analyst Omdia Mark Beccue menjelaskan, kelihatannya, pembuat terobosan baru akan muncul, sebab teknologi terus berkembang, khususnya Natural Language Understanding (NLU) yang terjangkau serta pelatihan Large Language Models (LLM) dari sumber terbuka (open source).

Ketiga, total addressable market di segmen pasar chatbot sangat masif dan kompleks, ditopang oleh banyak aspek penggerak pasar untuk solusi CX dan otomatisasi alur kerja. “Peluang pasar jauh dari titik jenuh atau mengalami tren commoditized,” katanya.

Baca Juga: Pengiriman Ponsel Lipat ke Seluruh Dunia Tahun ini 13,5 Juta Unit

Karena tidak ada pemain dominan di segmen pasar chatbot global, maka peluang masih terbuka lebar bagi beragam vendor untuk bertahan dan berkembang. Apalagi, pasarnya jelas masih akan tumbuh untuk jangka waktu yang lama.

Teks: TechnoBusiness Insights UK

Data: Omdia, Oktober 2022

Advertisement

Foto: Pixabay