TechnoBusiness Insights
UMKM Berbasis Cloud Hasilkan Rp79,6 Triliun pada 2030
UMKM Indonesia berbasis cloud dan AI diperkirakan menghasilkan total Rp79,6 triliun per tahun pada 2030.
Published
1 year agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● UMKM Indonesia yang memanfaatkan cloud dan AI diperkirakan akan menghasilkan hingga Rp79,6 triliun setahun pada 2030. Demikian laporan terbaru yang dirilis AWS, bagian dari Amazon.com, di Jakarta, Selasa (26/9).
Dampak lain dari penggunaan cloud dan AI adalah terciptanya 17,6 juta lapangan kerja baru di bidang kesehatan, pendidikan, dan agrikultur. Angka itu setara dengan 12% dari total lapangan kerja di Indonesia.
Baca Juga: Transaksi Aset Kripto di Indonesia Delapan Bulan Pertama 2023 Rp86,45 Triliun
Adopsi cloud yang paling sederhana oleh UMKM, yaitu penggunaan layanan e-mail. Adopsi tingkat menengahnya seperti pemanfaatan tools untuk customer relationship management (CRM) dan enterprise resource planning (ERP).
Sementara untuk tingkat lanjutnya berupa akselerasi dengan teknologi generative AI dan machine learning. Artinya, menurut Gunish Chawla, Managing Director Mid-Market Enterprise and SMB AWS ASEAN, cloud amat bermanfaat bagi UMKM.
Di sektor kesehatan, misalnya, UMKM yang berbasis cloud berpotensi menghasilkan Rp6 triliun setiap tahunnya melalui peningkatan produktivitas dan mendukung 7 juta layanan konsultasi kesehatan jarak jauh (telehealth) di Tanah Air pada 2030.
Di sektor pendidikan, penerapan cloud memudahkan aksesibilitas dan inklusivitas melalui penggunaan platform digital sehingga berpotensi menghasilkan Rp15 triliun setahun dan penyediaan solusi e-learning bagi 21 juta pelajar.
Accenture Strategy and Consulting, perusahaan riset yang digandeng AWS dalam penyusunan laporan itu, menyatakan potensi terhitung 75% lebih besar daripada saat ini. Sekitar 48 juta orang dewasa diperkirakan akan mengakses pendidikan melalui UMKM berbasis cloud.
Baca Juga: Kaspersky Blokir 11.969 File Berbahaya yang Targetkan UMKM
Di sektor agrikultur, UMKM berbasis cloud diestimasi menghasilkan Rp59,1 triliun setahun. Pada 2030, 1 dari 9 sektor pertanian, peternakan, perikanan akan menggunakan solusi yang presisi sehingga meningkatkan produktivitas 300% dibanding saat ini.
“Meski teknologi cloud yang paling mendasar pun memiliki manfaat tersendiri, faktanya UMKM masih berpotensi besar untuk meningkatkan pengadopsiannya dalam rangka menjawab beberapa tantangan terbesar,” ujar Aaron Hill, Managing Director of Economic Insights Accenture Strategy and Consulting.●
Teks: TechnoBusiness Insights ID
Data: AWS dan Accenture, September 2023
Foto: TechnoBusiness Photos
You may like
-
Pullman Hotels & Resorts Reveals “The Transforming Room” Concept
-
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron