TechnoBusiness Insights
Pasar Keamanan Siber Penerbangan Global 2028 Bernilai US$6,5 Miliar
Pasar keamanan siber penerbangan global sepanjang 2023-2028 diperkirakan tumbuh secara CAGR 7,3%.
Published
1 month agoon


Dublin, TechnoBusiness Insights IR ● Di dunia penerbangan, pembajakan di dalam pesawat memang amat mengerikan, tetapi pembajakan di era digital tak kalah menakutkan.
Bedanya, pembajakan di dalam pesawat biasanya dilakukan oleh penjahat yang menyamar menjadi penumpang, sedangkan pembajakan di era digital terjadi melalui celah keamanan siber.
Baca Juga: Orang Indonesia Siap Tambah Anggaran Belanja Online di Musim Liburan
Padahal, seperti kita ketahui, industri penerbangan sarat teknologi tinggi dan operasionalisasinya tak lepas dari sistem yang terhubung ke internet. Maka, antisipasi pembajakan melalui keamanan siber sangat penting.
Oleh sebab itu, firma riset pasar global ResearchAndMarkets.com memperkirakan pasar keamanan siber penerbangan global (global cyber security market) akan bernilai US$6,5 miliar pada 2028.
Jadi, pasar keamanan siber global 2023-2028 yang diaplikasikan dalam manajemen penerbangan, manajemen kargo udara, manajemen bandara, dan manajemen pengendali lalu lintas udara kemungkinan tumbuh secara CAGR 7,13%.
Baca Juga: Pasar Komunikasi Satelit Global Rata-Rata Tumbuh 3,6% Setahun
Penggunaan teknologi keamanan siber pada perusahaan penerbangan bukan hanya berdampak pada pencegahan serangan dari penjahat, melainkan juga dapat melindungi layanan, reputasi, dan keuangan.●
Teks: TechnoBusiness Insights IR
Data: ResearchAndMarkets.com, Oktober 2023
Foto: Pexels
You may like
-
Multipolar Technology Tawarkan Tiga Solusi Layanan Digital Perusahaan yang Andal dan Modern
-
Raih Pendanaan US$14 Juta, Kinerja Gravel Tumbuh 45 Kali Lipat
-
Maskapai Vistara Buka Rute Penerbangan Langsung Delhi-Bali
-
Peminat Kursus ChatGPT di Platform Udemy Melonjak
-
Large Language Models Bahasa Indonesia Mulai Dikembangkan
-
SAS Jadikan Tech Data Mitra Distribusi untuk Pasar Regional Asia
-
10 Istilah AI yang Perlu Anda Ketahui Menurut Microsoft
-
5 Merek Teknologi Tetap Kokoh di 5 Besar Top 100 Best Global Brands
-
Mengapa 73% Karyawan Indonesia Bersedia Kembali ke Perusahaan Lama?