TechnoBusiness Insights
5 Modus Penipuan yang Wajib Diperhatikan Pelaku Bisnis Saat Ini
Ada lima ancaman keamanan siber yang wajib diperhatikan pelaku bisnis di Indonesia.
Published
12 months agoon
Jakarta, TechnoBusiness Insights ID ● Digitalisasi telah mendorong semua orang untuk memanfaatkan platform application-to-person (A2P) melalui perangkat smartphone masing-masing.
Karena itu, menurut data Infobip, perusahaan penyedia platform komunikasi cloud global asal London, Inggris, ekosistem A2P global diyakini bakal berkembang hingga mencapai US$29 miliar pada 2024.
TechnoBusiness Insights ID: Karena Mangkrak, Tak Ada Pasokan Ruang Kantor Baru di Jakarta
Sayangnya, digitalisasi yang berhasil mendongkrak interaksi antara merek dengan konsumen itu dibayang-bayangi ancaman keamanan siber yang cukup berbahaya. Banyak pelaku bisnis yang kehilangan omzet akibat ancaman itu.
Dalam Statista Technology Market Outlook disampaikan bahwa kerugian akibat kejahatan siber global pada 2022 kemungkinan mencapai US$8,44 triliun, naik 40,9% dari 2021 yang sebesar US$5,99 triliun.
Statista meyakini kerugian semacam itu akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2023, diperkirakan kerugiannya mencapai US$11,5 triliun dan berpotensi melonjak menjadi US$23,82 triliun pada 2027.
Rifa Haryadi, Country Manager Infobip Indonesia, mengatakan, setidaknya ada lima modus penipuan melalui siber yang wajib diperhatikan oleh pelaku bisnis dan operator seluler di Indonesia. Kelima ancaman itu, antara lain:
- Artificially Inflated Traffic: Penipuan dengan merekayasa lalu lintas menggunakan bot ke sebuah situs yang dapat meningkatkan biaya iklan dan menguntungkan penipu.
- Flubot: Modus pengiriman tautan yang mengarahkan pengguna ke situs palsu untuk mengunduh aplikasi atau software update yang khususnya dapat mengancam ponsel Android dengan malware.
- Smishing: Yaituphishing melalui SMS di mana penipu menargetkan konsumen untuk memberikan data sensitifnya untuk disalahgunakan. Berdasarkan data RoboKiller, modus penipuan ini telah merugikan lebih dari US$10 miliar.
- Grey Routes: Jaringan ilegal yang menerobos sistem protokoler operator seluler dan dapat digunakan oleh pengguna, namun berpotensi merugikan pendapatan operator seluler dan mengancam keamanan dan privasi pengguna.
- Spam: Pengiriman pesan yang tidak penting dan mengganggu pengguna.●
- TechnoBusiness Insights: Peminat Kursus ChatGPT di Platform Udemy Melonjak
Teks: TechnoBusiness Insights ID
Data: Infobip, Desember 2023
You may like
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron
-
IBM AI in Action Report Identifies Key Characteristics of Businesses
-
Pengiriman Tablet Jelang Musim Liburan Secara Global Naik 11%