Published
8 years agoon
JAKARTA – McKinsey & Company, konsultan manajemen multinasional yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat, menyatakan bahwa 90% pembayaran business to business (B2B) di Asia Pasifik saat ini masih dilakukan secara tunai. Angka itu mencerminkan masih besarnya peluang untuk mendigitalisasi sistem pembayaran yang ada.
Atas dasar itu, maka Mastercard, perusahaan teknologi pada institusi keuangan global yang beropasi di 210 negara dan teritori, bersama Eko-Pay Holdings S.A., perusahaan teknologi dengan solusi eksklusif untuk seluruh tipe transaksi keuangan maupun non-keuangan di lebih dari 25 negara, mengembangkan Eko-B2B, solusi pembayaran digital baru bagi para pelaku usaha di kawasan ini.
Eko-B2B menyediakan solusi pembayaran otomatis yang memungkinkan para pelaku usaha merampingkan alur kerja dan meningkatkan produktivitas dalam transaksi pembayaran B2B. Layanan ini terintegrasi dengan platform inControl dari Mastercard untuk memfasilitasi pembayaran bisnis, mengurangi inefisiensi, dan meningkatkan transparansi. Solusi Eko-B2B membawa transparansi dan efisiensi yang lebih besar bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembayaran B2B.
Jean-Pierre Gagnon, Chief Executive Officer Eko-Pay, menjelaskan portal web dari vendor dan pemasok dapat mengakses rincian pembayaran maupun history rincian pembayaran sebelumnya serta dashboard yang dapat melacak statistik kinerja bisnis utama mereka, mengurangi kebutuhan terhadap sistem-sistem pembayaran manual dan kerumitan yang menyertainya serta inefisiensi operasional secara real time.
Dengan solusi Eko-B2B, Eko-Pay menawarkan alternatif pengelolaan proses onboarding pemasok bagi para pelaku usaha, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan dari solusi pembayaran B2B dengan waktu yang dibutuhkan seminimal mungkin. “Eko-Pay sangat senang bekerja sama dengan Mastercard dalam menyediakan solusi pembayaran yang menjembatani kesenjangan (gap) utama pada lingkup pembayaran B2B,” ujar Gagnon.
Senior Vice President for Acceptance and Merchant Development Mastercard Asia Pasifik Nagesh Devata menambahkan “Banyak pelaku usaha saat ini, terlepas dari ukuran bisnis mereka, berhubungan dengan jaringan pemasok yang tersebar di berbagai negara. Hal tersebut dikarenakan mereka tidak hanya ingin bertahan, tapi juga berkembang di pasar global. Walau demikian, masih banyak perusahaan yang sangat bergantung pada pembayaran tradisional [non-digital] untuk memproses transaksi bisnis mereka, yang menyebabkan terbuangnya waktu dan penggunaan sumber daya yang tidak diperlukan.”
Untuk perusahaan yang telah mengadopsi solusi pembayaran digital, lanjut Devata, mereka sering kali menghadapi resistensi dan tantangan dari jaringan pemasok dan vendor mereka dalam menerapkan proses pembayaran terbaru tersebut.
“Melalui kemitraan dengan Eko-Pay untuk meluncurkan solusi pembayaran yang sepenuhnya otomatis dan memungkinkan mereka menikmati peningkatan efisiensi dan penghematan biaya secara real-time dengan menggunakan solusi pembayaran digital. Kami ingin memecahkan permasalahan kunci yang dihadapi oleh perusahaan B2B tersebut.”**
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness Indonesia ● Foto-Foto: Eko-Pay
Perkuat Bisnis, Mastercard Akuisisi Transfast
Mau Dapat Diskon Rp45.000 dari Blue Bird? Begini Caranya!
OCBC NISP dan Mastercard Sepakat Dongkrak Transaksi Digital
Berbelanja, Hal Terpenting bagi Pelancong Asia Tenggara
Wow, Ternyata Otentifikasi “e-Payment” Hanya Butuh 130 Milidetik
Genjot Transaksi Online, McDonald’s Luncurkan Cashless Experience
Mastercard Buka Program Start Path Global 2016