Connect with us

Electronics

Midea Masuk Daftar Fortune Global 500

Published

on

  • Setelah membukukan performa terbaik dengan meraup pendapatan US$22,17 miliar pada 2015, Midea akhirnya merangsek masuk ke 481 daftar Fortune 500.
  • “Pada 2015, industri dunia peralatan rumah tangga menghadapi lebih banyak tantangan, namun Midea bisa terbang melawan arah angin.”

 

Midea Group, salah satu produsen elektronik rumah tangga ternama di dunia, menjadi perusahaan asal China pertama dari industri peralatan rumah tangga yang memasuki daftar Fortune Global 500 ketika peringkat terbaru dari perusahan terbesar dunia diumumkan pada akhir Juli lalu.

ANDY GU Vice President Midea Group

ANDY GU
Vice President Midea Group

Masuknya grup usaha yang dipimpin Fang Hongbo ini bahkan langsung menyusup ke peringkat 481. Ini bisa dicapai setelah pada 2015 performa perusahaan berhasil mencapai pendapatan US$22,17 miliar dengan laba total sebesar US$2,02 miliar yang menunjukkan peningkatan 21% dibanding tahun sebelumnya.

“Pada 2015, industri dunia peralatan rumah tangga menghadapi lebih banyak tantangan, namun Midea bisa terbang melawan arah angin dengan mengunakan strategi pengembangan produk mutakhir, meningkatkan efisiensi dan fokus pada operasional global,” ungkap Andy Gu, vice president dari Midea Group, seperti disampaikan dalam siaran persnya yang diterima TechnoBusiness beberapa waktu lalu.

Midea telah berinvestasi US$3 miliar untuk penelitian dan pengembangan selama lima tahun terakhir dan sekarang institusi R&D Midea yang beroperasi di China, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia, dan Singapura telah mengintegrasikan sumber daya global untuk menghasilkan terobosan teknologi. Ini tambahan di luar investasi sebelumnya, yakni sebesar US$1,04 miliar yang ditujukan untuk meningkatkan otomatisasi dan telah menghasilkan 17% dari rasio rata-rata otomatisasi terkini.

ANDY GU Vice Presiden Midea Group

ANDY GU
Vice President Midea Group

Sejauh ini, Midea telah mengakuisisi bisnis peralatan rumah tangga Toshiba, dan sedang dalam proses akuisisi Kuka AG, grup industri robotik dari Jerman serta Clivet, manufaktur pendingin udara dari Italia. Seperti dijelaskan dalam siaran pers tersebut, strategi global Midea berubah dari mengekspor produk ke arah operasionalisasi secara lokal di pasar-pasar utama.

Basis Midea global saat ini telah beroperasi di lebih dari 200 negara dan 9 unit strategis bisnis, juga menjalankan tujuh operasi skala penuh yang melingkupi R&D, manufaktur, dan penjualan di enam negara, termasuk Vietnam, India, Belarus, Mesir, Brasil, dan Argentina. Produk Midea dijual lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Advertisement

Pada 2015, Midea juga memiliki beberapa proyek bergengsi, termasuk memenangkan tawaran untuk menginstal pendingin udara (AC) sentral di stadion untuk pertandingan olahraga di Brasil yang digunakan untuk Olimpiade 2016.

“Midea berdedikasi untuk membantu konsumen menemukan kembali apa arti dari sebuah rumah dengan cara yang ramah dan mengejutkan. Di masa depan, Midea akan menjadi kelompok bisnis yang fokus pada peralatan rumah tangga yang pintar dan manufaktur yang cerdas,” jelas Brando Brandstaeter, Head of Brand & Communication Midea International Business.● Andrew J. Choump; TechnoBusiness

 


Data TechnoBusiness

MideaMidea Group didirikan oleh He Xiangjian bermula dari sebuah lokakarya membuat tutup botol di Beijiao, Shunde, Foshan, Guangdong, China, pada 1968. Menjadi produsen elektronik sejak 1980 setelah memproduksi kipas angin, lalu pendingin ruangan lima tahun kemudian. Setelah itu secara berturut-turut Midea merilis home appliances seperti lemari es, mesin cuci, dan microwave. Pada 1993, GD Midea Holding menawarkan saham perdananya ke Shenzen Stock Exchange. Perusahaan ini membuka fasilitas produksi pertamanya di luar China, yakni di Vietnam Industrial Park, di luar Ho Chi Min City, pada 2007. Saat ini Midea telah menggarap pasar di 200 negara dengan sembilan unit strategis bisnis di enam negara seperti Vietnam, India, Belarus, Mesir, Brasil, dan Argentina. Midea juga mengakuisisi bisnis peralatan rumah tangga Toshiba, rivalnya asal Jepang; Kuka AG, produsen robotik dari Jerman; dan pemanufaktur pendingin ruangan asal Italia, Clivet.

Advertisement