ICT
Link Net Masuk ke Bisnis Keamanan Hunian
Published
8 years agoon
- Penyedia jaringan internet dan multimedia terpadu PT Link Net Tbk. berupaya mendongkrak pendapatan dengan melebarkan sayapnya ke bisnis keamanan rumah.
- “Saat ini, internet memiliki fungsi yang semakin beragam.”
JAKARTA – Pada 2 November lalu, PT Link Net Tbk., perusahaan penyedia layanan internet dan multimedia terpadu yang dikenal dengan nama First Media, mengumumkan telah berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp2,14 triliun sepanjang sembilan pertama 2016.
Pendapatan itu meningkat 14% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kinerja yang ditopang oleh pertumbuhan segmen residensial dan korporasi itu menghasilkan laba Rp605 miliar, 31% lebih tinggi daripada periode setahun lalu.
Perusahaan juga sukses mencatatkan margin EBITDA sebesar 59%, margin laba usaha 38%, dan margin laba bersih 28%. Dalam tiga kuartal pertama itu perusahaan memperoleh tambahan 117.000 homes passed baru sehingga menjadi sekitar 1,8 juta homes passed dengan 1 juta pelanggan.
Pendapatan Link Net sepanjang sembilan bulan pertama 2016 sebesar Rp2,14 triliun.
Pertumbuhan itu merupakan hasil dari upaya memperluas cakupan layanan produk broadband dan televisi berbayarnya, terutama di Jakarta, Surabaya (termasuk Malang), dan Bandung. Dukungan pelanggan juga datang dari Medan dan Batam.
“Kami sangat senang atas pencapaian kinerja yang baik selama sembilan bulan ini,” kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Link Net Irwan Djaja ketika itu. Namun demikian, rupanya pertumbuhan yang baik itu tidaklah cukup bagi Link Net sehingga merasa perlu untuk menambah layanan bisnisnya, yakni masuk ke bisnis solusi keamanan rumah.
“Kami akan terus mempertahankan posisi kami sebagai yang terdepan dengan menghadirkan produk inovatif dan layanan nilai tambah yang terintegrasi, salah satunya dengan menghadirkan produk terbaru, yaitu Smart Living,” ungkap Meena K. Adnani, Content and Marketing Director Link Net, pada acara peluncuran di Jakarta, Jumat (18/11).
Tahun ini, tepat 20 tahun setelah berdiri, Link Net mencatatkan 1 juta lebih pelanggan.
Prinsipnya, layanan Smart Living adalah memaksimalkan fungsi internet. Sebab, kata Chief Technology Officer Link Net Desmond Poon, internet memiliki fungsi yang kian beragam. Tidak sekadar untuk saling menghubungkan orang dan mencari atau berbagi informasi, tapi juga memproses data dan perangkat menjadi suatu informasi yang lebih berharga atau yang dikenal dengan istilah Internet of Things.
“Smart Living adalah salah satu contoh Internet of Things, di mana pelanggan dapat menikmati manfaat konektivitas internet untuk solusi keamanan rumah yang terpadu dengan harga terjangkau,” jelas Desmond.
Layanan Smart Living dapat dinikmati oleh pelanggan First Media dengan tawaran paket hampir Rp3 juta dan Rp50.000 per bulan. Dalam paket itu terdapat kamera pengawas (videosurveillance), deteksi penyusupan (intrusion detection), dan sistem keamanan otomatis (automated security) yang bisa dipasangkan di pintu atau sisi mana pun di rumah sesuai kehendak pelanggan.
Pada 2017, Link Net menargetkan perolehan 2 juta homes passed.
Indoor camera-nya, misalnya, dapat bergerak ke atas, ke bawah, dan ke samping kanan-kiri, serta dapat mengambil gambar jika mendeteksi gerakan dari motion sensor. 4 in 1 wireless motion sensor-nya mampu menyensor gerakan, suhu, kelembapan, dan pencahayaan rumah.
Yang menarik, pemilik rumah dapat memantau kondisi tempat tinggalnya secara real time dari mana pun karena layanan Smart Living terkoneksi dengan aplikasi Z Wave yang dapat diunduh di iOS dan Google Play dari ponsel pintarnya. Data yang terekam akan disimpan dalam cloud storage.
Dengan layanan itu, Link Net optimistis First Media kian disukai pasar sehingga pada 2017 dapat meraih pelanggan lebih banyak dengan target 2 juta homes passed. Selain itu, pelanggan First Media juga diiming-imingi First Reward sebagai program loyalitas berupa First Cinema, First Bonus, dan First Card. “Karena kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting,” ujar Meena.ᵀᴮ
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness ID ● Foto-Foto: TechnoBusiness ID, YouTube
Data TechnoBusiness