ICT
Belanja Sistem Artificial Intelligence Bernilai US$57,6 Miliar pada 2021

- Tahun ini, nilai belanja sistem kognitif dan Artificial Intelligence global diperkirakan mencapai US$12 miliar.
- Amerika Serikat menyumbangkan angka terbesar, tapi Asia Pasifik memberikan pertumbuhan tercepat.
Framingham, TechnoBusiness ● Belanja sistem kecerdasan kognitif dan kecerdasan buatan (cognitive and artificial intelligence systems) diperkirakan mencapai US$57,6 miliar pada 2021.
Baca Juga: Nilai Pasar Augmented Reality Bakal Mencapai US$215 Miliar pada 2021
Tahun ini, nilainya sekitar US$12,0 miliar, melonjak 59,1% dari 2016. Sehingga, menurut perusahaan riset International Data Center (IDC), tingkat pertumbuhan gabungan rata-rata antara 2016-2021 (compound of growth rate/CAGR)-nya sekitar 50,1%.
Manager Riset Customer Insights and Analysis IDC Marianne Daquila mengatakan solusi kecerdasan kognitif dan buatan terus berkembang biak di semua industri yang menghasilkan peluang pertumbuhan secara signifikan.
“Beberapa kasus digunakan oleh industri yang sangat spesifik seperti diagnosis dan perawatan kesehatan, layanan pelanggan otomatis,” kata Daquila di Framingham, Massachussetts, Amerika Serikat, Senin pekan lalu.
Industri ritel dan perbankan diperkirakan menjadi pengguna sistem kognitif dan kecerdasan buatan paling banyak pada 2017 dengan investasi US$1,74 miliar dan US$1,72 miliar. Manufaktur, perawatan kesehatan, dan manufaktur diskrit di bawahnya yang diperkirakan masing-masing menghabiskan investasi US$1 miliar.
“Kami melihat teknologi dan solusi kognitif dan AI menenun menjadi rangkaian aplikasi dan kasus penggunaan yang lebih luas dan lebih luas lagi,” kata David Schubmehl, Direktur Riset, Cognitive/Artificial Intelligence Systems IDC.
Perilisan proyeksi belanja sistem kognitif dan AI di seluruh dunia oleh IDC menggambarkan pertumbuhan yang terjadi di seluruh spektrum perangkat lunak, layanan, dan perangkat keras perusahaan untuk mengadopsi dan menggunakan aplikasi cerdas berdasarkan kecerdasan buatan.
Amerika Serikat masih mendominasi sumbangan pengeluaran belanja sistem kognitif dan AI global, yakni 80%, pada 2017. Eropa, Timur Tengah, dan Afrika berada di posisi kedua. Asia belum signifikan, tapi mencatatkan pertumbuhan tercepat.●
—Philips C. Rubin, TechnoBusiness ● Data: IDC ● Foto-Foto: Hitachi, YouTube