Published
7 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Setelah dikembangkan sejak 2015, akhirnya Gamebrott.com menuai hasil. Mengawali tahun baru, tepatnya pada 5 Januari lalu, Ridhani dan Rio Fernando mengumumkan bahwa portal berita game yang mereka dirikan diakuisisi oleh Hong Kong Esports Limited (HKEsports).
Keputusan akuisisi itu sebenarnya sudah ada pada 10 November 2017, tapi baru dikabarkan ke publik minggu lalu. Pascaakuisisi, tim Gamebrott.com dan HKEsports resmi menjadi satu keluarga di bawah perusahaan baru bernama Gamebrott.com Limited.
Gamebrott.com L:imited mengusung visi utama bekerja sama dengan tim HKEsports dalam ekspansi ke Asia Timur dan Asia Tenggara. Sampai saat ini, enterprise yang tergabung dalam visi tim tersebut berasal dari empat negara, yakni Hong Kong, Taiwan, Vietnam, dan Indonesia.
HKEsports memahami visi dan misi Gamebrott serta mendukung untuk mencapainya. Itu sebabnya, akuisisi itu tidak mengubah struktur manajemen yang mana Ridhani tetap menjadi CEO dan Rio sebagai COO. Itu juga sama ketika masih bersistem user generated content dengan sistem pay per view ke beberapa kontributor mereka.
“Kami optimistis bisa mencapai pasar yang lebih luas serta mengembangkan potensi game lokal di setiap negara dengan sajian berita yang informatif dan membangun,” ujar Rio. “Kami juga akan memperkaya konten supaya lebih menjangkau penyuka game di Asia Tenggara.”
Dengan akuisisi itu, Gamebrott.com bukan saja akan menyediakan berita dan review tentang game, tapi juga berupaya meningkatkan jumlah mobile game related content, hardware review, event coverage, video content, dan lain sebagainya.●
—Ivan Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto-Foto: Gamebrott.com
Pemerintah Bentuk Yayasan NextICorn. Apa Fungsinya?
Mengapa Industri Startup Australia Tak Seagresif di Indonesia?
Kini, Ada 310 “Startup” yang Masuk Kategori Unicorn
“Ekonomi Startup Termasuk Skema Ponzi!”
Skyegrid Siap Sajikan 150 Game Tahun Ini
Inilah 13 Penyebab Utama Kegagalan Startup
Zahir Alokasikan Rp100 Miliar untuk Fintech Syariah
7 Startup Pengguna AI Berbasis Blockchain
Alasan Telkomsel Hadirkan Perpustakaan Digital