Published
6 years agoon
NextICorn memberi akses bertemu startup dengan para pemodal ventura, baik lokal maupun asing.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Pemerintah membentuk Yayasan Next Indonesia Unicorn (NextIcorn). Akta yayasan ditandatangani oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong di Greenhouse, Multivision Tower, Jakarta, Jumat pekan lalu.
Lalu, apa fungsinya? Menurut Menteri Rudiantara, Yayasan NextICorn dibentuk untuk melembagakan keberlangsungan kerja sama antara pemerintah dengan ekosistem digital. Para pendiri unicorn seperti William Tanuwijaya dari Tokopedia, Nadiem Makarim dari Gojek, dan Achmad Zaky dari Bukalapak dilibatkan.
Baca Juga: Indonetwork.co.id dan TechnoBusiness Media Jalin Kerja Sama
Pembentukan yayasan juga menjadi wujud semangat pemerintah dalam memfasilitas ekosistem untuk menjadi unicorn-unicorn atau decacorn-decacorn berikutnya. Setelah itu, kata Rudi, pada gilirannya unicorn-unicorn tersebut menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.
“Ini merupakan bagian dari proses pembangunan ekosistem jangka panjang yang berkelanjutan sehingga industri ekonomi digital dapat berkembang lebih cepat dan lebih baik,” kata Rudi. “Jadi, diinisiasi oleh industri, dijalankan oleh industri, dan untuk industri.”
NextICorn memberi akses bertemu dengan para pemodal ventura (venture capital), kesempatan pendanaan, teknologi, pemasaran, dan dukungan model usaha. “Yayasan ini merupakan kendaraan bagi startup untuk bisa tumbuh dan meminimalisasi efek dari fenomena ‘buble burst’,” kata Thomas.
Baca Juga: Mengapa Industri Startup Australia Tak Seagresif di Indonesia?
Sebetulnya NextICorn sudah dibentuk pada 2017 diawali dari inisiasi Menteri Kominfo pada 2015 dengan mengajak lima perusahaan startup, antara lain Gojek, Tokopedia, Traveloka, MatahariMall, dan Kaskus, ke Silicon Valley, California, Amerika Serikat, untuk bertemu para investor digital.
Tahun lalu, NextICorn telah menggelar dua pertemuan internasionalnya di Bali. Setiap pertemuan berhasil memfasilitasi lebih dari 1.000 pertemuan one on one dalam dua hari. Ke depan, kata Rudi, NextICorn akan memperbanyak kegiatan demi menjaring calon unicorn baru melalui rekrutmen, konvensi, dan summit.●
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness ID ● Foto: Kemkominfo
Mengapa Industri Startup Australia Tak Seagresif di Indonesia?
Kini, Ada 310 “Startup” yang Masuk Kategori Unicorn
“Ekonomi Startup Termasuk Skema Ponzi!”
Inilah 13 Penyebab Utama Kegagalan Startup
Zahir Alokasikan Rp100 Miliar untuk Fintech Syariah
7 Startup Pengguna AI Berbasis Blockchain
Alasan Telkomsel Hadirkan Perpustakaan Digital
Skyegrid, Platform Game Streaming Android Pertama
Helicap Raih Pendanaan Awal US$1,5 Juta