Startups
Berpotensi Bantu Petani, Beehive Drones Wakili Indonesia ke Kancah Asia Pasifik
Published
7 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Karena dinilai berpotensi membantu para petani dalam meningkatkan hasil panennya, aplikasi Beehive Drone Agriculture berhasil menjadi juara Imagine Cup 2018 Indonesia, kompetisi yang diadakan oleh Microsoft Indonesia.
Baca Juga: Tak Semua Bisnis Kuliner Tumbuh. Ini Penyebabnya
Beehive Drone mengalahkan empat finalis lainnya, yakni (1) Carepol, sistem pemantau polusi perkotaan terpadu, dari Universitas Komputer Indonesia; (2) FishGator, platform inkubator ikan berbasis Internet of Things, dari Universitas AMIKOM Yogyakarta.
(3) ViaChat, chatbot pendamping belajar, dari Tim Ratatouille, Institut Teknologi Bandung; (4) Dr. Tania, chatbot yang membantu mengidentifikasi penyakit tanaman, dari Tim Taleus, Institut Teknologi Bandung.
Proyek mereka berupa sistem drone yang mampu memantau perkembangan pertanian dan dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi mobile.
“Visi kami adalah sebagai solusi inovatif melalui penerapan teknologi seperangkat drone berbasis Internet of Things untuk memecahkan masalah peningkatan permintaan akan makanan,” ungkap Hilton Tnunay, salah satu anggota tim. “Kami tidak sabar untuk menampilkan proyek kami kepada masyarakat luas bulan depan.”
Setelah memperoleh hadiah Rp10 juta di babak Imagine Cup tingkat nasional, Deehive Drones Agriculture maju sebagai finalis Imagine Cup 2018 Asia Pacific Finals di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2-5 April 2018.
“Kami percaya pada potensi generasi muda Indonesia untuk menjadi generasi pengembang, inovator, dan wirausaha di masa depan,” ujar Irving Hutagalung, Audience Evangelism Manager dan Commercial Software Engineering Microsoft Indonesia.
Jika berhasil mengalah wakil dari negara-negara kawasan ini, Beehive Drone Agriculture berpeluang memperoleh hadiah sebesar US$100.000 dalam ajang Imagine Cup World Finals 2018 yang diselenggarakan di kantor pusat Microsoft di Seattle, Amerika Serikat, Juli mendatang.●
—Ivan Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto-Foto: Microsoft
You may like
-
Pemerintah Bentuk Yayasan NextICorn. Apa Fungsinya?
-
Mengapa Industri Startup Australia Tak Seagresif di Indonesia?
-
Kini, Ada 310 “Startup” yang Masuk Kategori Unicorn
-
“Ekonomi Startup Termasuk Skema Ponzi!”
-
Inilah 13 Penyebab Utama Kegagalan Startup
-
Zahir Alokasikan Rp100 Miliar untuk Fintech Syariah
-
7 Startup Pengguna AI Berbasis Blockchain
-
Alasan Telkomsel Hadirkan Perpustakaan Digital
-
Skyegrid, Platform Game Streaming Android Pertama