Published
7 years agoon
California, TechnoBusiness ID ● Terbongkarnya skandal penyalahgunaan data sekitar 50 juta pengguna Facebook yang diduga dilakukan oleh Cambridge Analytica, AggregateIQ, dan CubeYou, banyak analis memperkirakan jumlah pengguna media sosial terbesar itu bakal anjlok.
Baca Juga: Bagaimana Kinerja Keuangan Facebook Pascaskandal Data?
Namun, dalam laporan kinerja Facebook per kuartal 1/2018 seperti yang dilaporkan TechnoBusiness akhir April lalu, pengguna aktif harian (daily active users)-nya tetap meningkat 13% menjadi 1,45 miliar. Sedangkan pengguna aktif bulanan (monthly active users)-nya juga naik dengan persentase yang sama menjadi 2,20 miliar.
Dalam survei Ipsos atas nama Thomson Reuters pada 26-30 April 2018, yang dirilis kembali oleh Statista, memperkuat laporan kinerja Facebook kuartal awal tersebut. Ipsos menyatakan para pengguna di Amerika Serikat tidak terpengaruh dengan skandal data tersebut.
Hanya 18% pengguna di Negeri Paman Sam yang mengaku menggunakan lebih sedikit Facebook dibanding sebelumnya, 4%-nya telah berhenti sebelumnya, dan hanya 1% yang menghapus akun mereka baru-baru ini.
Sebaliknya, seperti ditulis oleh Felix Richter dari Statista, 26% pengguna Facebook justru meningkatkan penggunaannya dan 49% tetap tak mengubah pola pemakaian media sosial buatan Mark Zuckerberg tersebut.
Untuk diketahui, penyelidikan atas skandal data itu sampai saat ini masih berlangsung. Kabarnya 1 juta data pengguna Indonesia juga disalahgunakan oleh pihak ketiga Facebook dan belum ada tindakan lebih lanjut dari Facebook atas kejadian tersebut.●
—Philips C. Rubin, TechnoBusiness ID ● Foto-Foto: Facebook, Statista